Lapas Kelas I Bandar Lampung Turut Meriahkan Pemecahan Guinnes World Record Senam Poco-Poco 2018

Lapas Kelas I Bandar Lampung Turut Meriahkan Pemecahan Guinnes World Record Senam Poco-Poco 2018

Penulis: hanif mustafa | Editor: taryono
senam poco-poco 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak mau kalah dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang lain, Narapidana Lapas Kelas I Bandar Lampung turut memeriahkan pemecahan Guinnes World Record senam Poco-Poco 2018 yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung, Sudjonggo menuturkan, selain untuk memecahkan rekor dunia, senam poco-poco ini juga untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018, dan dilaksanakan di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Rajabasa, Minggu, 5 Agustus 2018.

"Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia melalui teleconference, dan ini dari pemecahan rekor dunia The Largest Guinness World Records Poco-Poco Dance serta membuat sejarah baru untuk memecahkan rekor MURI," ungkap Sudjonggo.

Masih kata dia, dari 1.108 perserta senam poco-poco ini diwakilkan oleh 45 orang yang terdiri dari 30 warga binaan dan 15 petugas Lapas Bandar Lampung.

"Tidak semua peserta ikut, jadi kami wakilkan sebanyak 45 orang, ini merupakan kegiatan positif dan menyehatkan, dan diluar kegiatan ini kami setiap hari juga melakukan senam," tukasnya.

Sudjonggo menuturkan, dalam menyambut gelaran ini pihaknya ternyata sempat melakukan latihan selama dua minggu untuk menyamakan gerak.

"Sempat kami berlatih dengan beberapa instruktur dari luar agar gerakan senam ini bisa sama dengan gerakan nasional, kan senam poco-poco ada beberapa tipe," tutupnya.

Sudjonggo menegaskan, senam poco-poco juga menjadi bagian dari pembinaan kepribadian bagi narapidana di bidang kesehatan jasmani, maka melalui senam poco-poco diharapkan bisa mempersiapkan kemandirian narapidana secara mental.

"Sehingga sehingga mengurangi peluang mereka untuk mengulangi perbuatannya yang dahulu, maka kegiatan ini perlu dilakukan terus untuk ke depannya," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved