Kapolresta: Karyawan Geprek Bensu Sudah Diamankan
Karyawan Geprek Bensu terduga pemukulan pengemudi ojek online (ojol) sudah diamankan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG. CO. ID, BANDAR LAMPUNG - Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono dikonfirmasi terpisah mengatakan, karyawan Geprek Bensu terduga pemukulan pengemudi ojek online (ojol) sudah diamankan.
"Kita sudah tangani. Karyawan Geprek Bensu sudah ditangkap. Sementara masih dilakukan pemeriksaan," kata Murbani kepada Tribun via telepon, Sabtu (11/8/2018).
Mengenai apakah ada pelaku lainnya, menurutnya menunggu hasil pemeriksaan yang masih dilakukan. "Nanti kota cek lagi, ini kan baru informasi (mengenai pelaku lebih dari satu), jadi kita tengah dalami itu," ujarnya.
Pasca kejadian penganiayaan yang melibatkan pengemudi ojek online (ojol) dengan karyawan Geprek Bensu Lampung di Jalan ZA Pagar Alam, gerai ayam geprek tersebut tutup, Sabtu (11/8). Nampak area parkir dipasang garis polisi.
Baca: Alhamdulillah, Driver Ojol Kebanjiran Order di Hari Pertama Masuk Sekolah
Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL) Miftahul Huda mendorong pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penganiayaan yang menimpa korban Luthfi yang juga rekan kerja mereka.
Miftahul atau Iit khawatir, rekan-rekan ojol yang jumlahnya ratusan tidak bisa menahan diri dan mengambil tindakan sendiri terhadap pelaku pemukulan yang merupakan karyawan Rumah Makan Geprek Bensu.
"Karena kami sudah dapat identitas pelakunya bahkan rumahnya sudah dalam pantauan rekan-tekan ojol. Kami juga sudah informasikan data pelaku ke Polresta Bandar Lampung," terangnya via telepon.
Respons Ruben Onsu
Ruben Onsu, Owner buka suara soal insiden yang terjadi di Geprek Bensu Lampung, Jumat 10 Agustus 2018.
Suami dari Sarwendah itu mengaku telah mengambil langkah tegas alias memecat pegawainya.
Ini menyusul kasus pemukulan pegawai tersebut kepada pelanggan.
"Kami akan mempelajari masalah yg melibatkan “oknum” tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan," tulis Ruben di akun instagramnya @ruben_onsu, yang dikutip Kompas.com Sabtu (11/8/2018),
Ruben pun minta maaf dan membuat pernyataan kalirifikasi dari kejadian tersebut.
"Terkait dengan peristiwa pegawai geprek bensu lampung yg melakukan pemukulan pada tukang gojek bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi sebagai berikut :
"Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarga nya juga memohon maaf kepada gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yg dilakukan “oknum” karyawan Geprek Bensu Lampung,"
Ruben pun berjanji akan menanggung biaya rumah sakit korban atas kejadian tersebut.