Kronologis Pegawai Geprek Bensu Lampung Pukul Driver Ojol, Ruben Onsu Langsung Tindak Tegas
Artis sekaligus pemilik Geprek Bensu, Ruben Onsu mengaku telah memberikan sanksi tegas
"Nanti kami cek lagi. Ini kan baru informasi (mengenai pelaku lebih dari satu). Jadi, kami tengah dalami itu," ujar Murbani Budi Pitono.

Pasca kejadian penganiayaan yang melibatkan pengemudi ojol dengan karyawan Geprek Bensu Lampung di Jalan Teuku Umar, gerai ayam geprek tersebut tidak beroperasional pada Sabtu (11/8).
Sejumlah garis polisi pun terpasang di area parkir gerai tersebut.
"Mungkin karena permasalahannya belum selesai makanya disegel sama polisi. Jadi belum operasional lagi gerainya," kata Penjual Kue Pancong tak jauh dari gerai tersebut.
Tuntaskan Kasus
Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL), Miftahul Huda mendorong pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penganiayaan, yang menimpa korban Luthfi.
Miftahul khawatir, rekan-rekan ojol yang jumlahnya ratusan tidak bisa menahan diri dan mengambil tindakan sendiri terhadap pelaku pemukulan, yang merupakan karyawan Rumah Makan Geprek Bensu.
"Karena, kami sudah dapat identitas pelakunya, bahkan rumahnya sudah dalam pantauan rekan-tekan ojol. Kami juga sudah informasikan data pelaku ke Polresta Bandar Lampung," terangnya via telepon.
Miftahul Huda mendorong pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penganiayaan yang menimpa rekannya Luthfi.
Untuk itu, terus Miftahul Huda, dia meminta polisi bergerak cepat mengamankan pelaku.
Ia juga meminta polisi memberikan tindakan tegas atas perbuatan terduga pelaku, yang mengakibatkan rekan mereka mengalami banyak luka memar.
"Hasil visum dokter bahkan sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. Rekan kami, Luthfi mengalami memar atau lebam di bagian muka. Bahkan, ada bagian tubuhnya yang mengalami patah tulang. Tapi, saya belum tahu pasti itu apanya," kata Iit.
Diketahui, ratusan pengemudi ojol menggeruduk rumah makan milik artis Ruben Onsu di Lampung sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (10/8/2018).
Penyebabnya, mereka tidak terima seorang rekan mereka dianiaya oleh seseorang, yang diduga karyawan rumah makan tersebut.
Saat dikonfirmasi Jumat malam, Kapolsek Kedaton, Komisaris Anung Handayanta mengaku belum mengetahui secara pasti penyebabnya.
"Saya belum tahu penyebab pastinya karena korban tengah dirawat di RSUAM. Jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Anung.