Kasus Karyawan Geprek Bensu dan Ojek Online Berakhir Damai, Ini Kata Kapolres Kombes Murbani

Kasus penganiayaan terhadap pengojek online di Geprek Bensu Koga, Bandar Lampung berakhir dengan perdamaian.

Editor: Safruddin
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -  Kasus penganiayaan terhadap pengojek online di Geprek Bensu Koga, Bandar Lampung berakhir dengan perdamaian.

Kesepakatan damai tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani terduga pelaku dan korban.

"Mediasi dilakukan antara korban (Lutfi, 19), (terduga) pelaku (Alvin Huda, 20), dan manajemen Geprek Bensu Koga. Surat damai ditandatangani sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (11/8)," kata Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung Miftahul Huda, Minggu (12/8).

Perdamaian tersebut disaksikan orangtua korban, Adriansyah; istri terduga pelaku, Alpianah; pemilik Geprek Bensu Koga, Novia Ramalina; dan Manajer Geprek Bensu Koga, Rusman.

Baca: Klarifikasi Lengkap Ruben Onsu Terkait Insiden Pemukulan di Geprek Bensu Lampung

Berdasarkan informasi saksi, termasuk orangtua korban, penganiayaan bermula saat Lutfi memesan makanan di Geprek Bensu Koga dari order pelanggannya.

Diduga terjadi salah paham antara Lutfi dan Alvin, pegawai Geprek Bensu Koga, Lutfi bersama orangtuanya datang lagi ke lokasi untuk meminta penjelasan.

Namun, Lutfi dan orangtuanya mengalami penganiayaan.

Usai kejadian, rekan-rekan Lutfi sesama pengojek online mendatangi Rumah Makan Geprek Bensu Koga untuk menuntut pertanggungjawaban.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian memasang garis polisi. Gerai makanan ayam geprek itu pun ditutup.

"Sudah ditangani. Karyawan Geprek Bensu (Koga) sudah ditangkap. Sementara masih dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono melalui ponsel, Sabtu.

Melalui akun Instagram, artis Ruben Onsu meminta maaf atas terjadinya penganiayaan terhadap pengojek online di Geprek Bensu Koga.

Baca: Kronologis Pegawai Geprek Bensu Lampung Pukul Driver Ojol, Ruben Onsu Langsung Tindak Tegas

Ruben Onsu pun memastikan akan memecat pegawainya yang diduga terlibat aksi pemukulan tersebut.

"Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarganya, juga memohon maaf kepada Go-Jek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yang dilakukan 'oknum' karyawan Geprek Bensu Lampung," tulis Ruben Onsu melalui akun IG, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

"Kami akan mempelajari masalah yang melibatkan 'oknum' tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas, di antaranya melakukan pemecatan," sambungnya.

Ruben Onsu juga berjanji menanggung biaya pengobatan korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved