Pasangan Kekasih Gugurkan Janin Hasil Hubungan Gelap Lalu Disimpan di Jok Motor

Pasangan Cicik Rocmatul Hidayati dan Dimas Sabhra Listianto nekat menggugurkan bayi hasil hubungan gelap mereka

Editor: Safruddin
surya.co.id
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata menyaksikan Dimas Sabhra Listianto terduga pembuang bayi menunjukan jok motor tempat menaruh bayi, Selasa (14/8). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MOJOKERTO - Pasangan Cicik Rocmatul Hidayati dan Dimas Sabhra Listianto nekat menggugurkan bayi hasil hubungan gelap mereka. Ini mereka lakukan lantaran panik.

Saat menggugurkan kandungannya, mereka tak dibantu oleh bidan atau tenaga medis lainnya.

Semua proses menggugurkan itu dilakukan berdua, setelah sebelumnya meminum obat penggugur kandungan.

"Pelaku perempuan meminum obat penggugur janin sebanyak 5 butir," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata saat menggelar rilis kasus perkara, Selasa (14/8/2018).

Leonardus menerangkan motif mereka menggugurkan bayi tersebut karena Cicik takut ketahuan keluarga besarnya.

"Umur bayi menginjak 8 bulan," sambungnya.

Obat penggugur janin itu Cicik tenggak pada hari Minggu di sebuah villa di kawasan Pacet.

"Kedua pelaku telah menjalin hubungan selama setahun dan telah melakukan hubungan badan sebanyak 7 kali. Dari hubungan itu pelaku perempuan pun mengandung,'' jelasnya.

Rupanya obat tersebut terbukti ampuh. Selang 12 jam, Cicik mengalami pendarahan dan seketika melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.

"Bayi itu dilahirkan di villa Pacet tanpa bantuan bidan,'' pungkasnya.

Sebelumnya Unit Resmob Sat Reskrim Polres Mojokerto mengamankan seorang laki-laki antaran diduga membawa bayi yang baru lahir.

Mirisnya bayi itu diletakkan di dalam jok motor, Senin (13/8/2018).

Informasinya, bermula saat sang pria bersama kekasihnya membawa bayi itu ke Puskesmas Gayaman, Mojoanyar menggunakan motor Nmax.

Setelah diperiksa bayi laki-laki itu dinyatakan kritis.

Pihak Puskesmas lalu merujuk bayi ke Rumah Sakit Gatoel guna perawatan lebih lanjut.

Namun, sesampainya di RS Gatoel, nyawa bayi itu tak tertolong. Pihak RS Gatoel pun lalu menghubungi polisi.

Polisi memutuskan membawa Jenazah bayi beserta D ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Sedang perempuan diduga ibu bayi tersebut berhasil melarikan diri.

"Bayi ini diduga hasil hubungan gelap. Saat di Puskesmas Gayaman kondisinya masih hidup, tetapi dokter RS Gatoel telah memastikan bayi itu sudah meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery.

Dugaan sementara, bayi itu dilahirkan di sebuah villa di Pacet, Mojokerto. Ketika di ruang jenazah pihak kepolisian meminta keterangan kepada D yang diduga kuat ayah dari bayi.

Polisi juga membawa D guna mencari motor yang digunakan untuk meletakkan bayi, lokasi persalinan, dan ibu bayi.

Fery menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab meninggalnya bayi laki-laki tersebut.
"Sementara ini kami masih memeriksa D yang diduga sebagai ayah bayi," katanya. (*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved