Tagih Jawaban 6 Point Tuntutan, Ratusan Driver Kembali Geruduk Kantor Grab

Ratusan driver online mitra Grab kembali datangi Kantor Grab yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Hanif
Tagih Jawaban 6 Point Tuntutan, Ratusan Driver Kembali Geruduk Kantor Grab 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan driver online mitra Grab kembali datangi Kantor Grab yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan atau turunan damri Pahoman, Rabu 15 Agustus 2018.

Kedatangannya ke Kantor Grab ini untuk menagih jawaban atas enam point yang sudah disampaikan saat aksi demonstrasi kemarin Senin 13 Agustus 2018.

Baca: Bukan Cheetah atau Elang, Inilah Makhluk Tercepat di Bumi yang Tak Akan Bisa Ditangkap

Pantauan tribun ratusan driver Grab menggelar orasi didepan kantor Grab untuk meminta keluar manajemen Grab dan menjawab enam point tuntutan mereka.

Baca: Sudah Bawa Kabur Truk, Sopir Ini Tipu Bosnya Minta Ditransfer Rp 4,7 Juta

Akibat aksi ini, pihak kepolisian terpaksa menutup Jalan KH Ahmad Dahlan atau turunan damri dan mengalihkan arus lalin untuk sementara waktu.

Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi ratusan driver online mitra Grab di Kantor Grab yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan atau turunan damri Pahoman, Senin 13 Agustus 2018, membawa enam point tuntutan.

Deni Ahmadi sebagai Ketua Koordinator Aksi 138 Ojol (ojek online) Lampung Bersatu menuturkan, saat ini pihaknya membawa enam point tuntutan yang akan disebut secara terbuka.

"Enam point ini disepakati setelah adanya dua kali koordinasi dari hampir 60 selter," ungkap Deni, Senin 13 Agustus 2018.

Pertama, kata Deni, ia bersama rekannya meminta untuk adanya jaminan kesehatan terhadap para mitra Grab.

"Ini kami minta karena menyikapi banyak teman-teman kami yang berguguran di jalanan, maka kami meminta adanya kejelasan jaminan kesehatan," katanya.

Lanjut Deni, kedua, pihaknya meminta pihak Grab bisa menaikan insentif seperti pertama kali Grab hadir di Lampung.

"Masalah trip tinggi dan insentif rendah ini sangat tidak manusiawi, maka kami minta ini dirubah," tuturnya.

Ketiga, kata Deni, pihaknya meminta menghapus program OVO, karena setelah adanya OVO malah muncul permasalahan.

"Kalau promo sebelum OVO banyak penumpang, tapi saat ini malah berkurang, dan karena gara-gara ovo kami di PM (diputus mitra) maka tolong hapus ovo," kata Deni.

Tidak hanya itu, Deni juga menuntut adanya kejelasan insentif driver, yang mana selama ini selalu ditunda.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved