Panduan Lengkap, Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 H

Panduan Sholat Idul Adha, niat dan tata cara pelaksanaanya. Sholat Idul Adha akan digelar Rabu 22 Agustus 2018.

Editor: Safruddin
Trbunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Lapangan Pemkab Lampura, Jumat (1/9/2017) 

“Disunnahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)

salat idul adha
salat idul adha (Tribunlampung/Hanif)

Niat adalah sesuatu yang sangat pokok dalam pelaksanaan ibadah.

Tidak sah ibadah seseorang yang tidak disertai dengan niat. Niat terletak di dalam hati, yang menandakan adanya kesengajaan dalam menunaikan ibadah tertentu.

Menurut Madzhab Syafi‘î, niat berarti sengaja melakukan sesuatu yang dilaksanakan berbarengan dengan aktivitas pertama saat shalat.

Artinya, dalam konteks shalat Idul Adha, jika melafalkan niat dilakukan sebelum takbiratul ihram maka niatnya itu sendiri dilaksanakan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Baca: Saran Ustaz Abdul Somad Jelang Idul Adha 2018, Jangan Cukur Kumis dan Cukur Jenggot

 

Korban gusuran Kampung Akuarium Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara merayakan Hari Raya Idul Adha di bekas reruntuhan rumah mereka.
Korban gusuran Kampung Akuarium Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara merayakan Hari Raya Idul Adha di bekas reruntuhan rumah mereka. (Yurike Budiman)

Selamat merayakan Idul Adha 2018 bagi umat muslim.

Tata Cara Shalat Ied

Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.

Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil adlhâ” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved