Sempat Mau Dibom, Rhoma Irama Mengaku 4 Kali Hendak Dibunuh Saat Orde Baru Berkuasa
Rhoma Irama sampai mendapatkan empat kali percobaan pembunuhan. Rhoma Irama hanya pasrah namun tetap optimistis.
Ayah dari Ridho Rhoma itu langsung menceritakan keempat percobaan pembunuhan yang ia alami.
Percobaan pembunuhan pertama dialami Rhoma Irama saat berada di Medan.
Rhoma Irama mengaku sempat kaget, saat mengetahui modus kejahatan yang dilakukan oleh sang algojo, alias pembunuhnya.
"Di Medan, misalnya, itu kan kalau kampanye orang puluhan ribu. Itu kalau mau mencapai panggung saja, kita harus membelah lautan manusia."
"Sangking banyaknya manusia, tahu-tahu ada benda melayang ke perut saya. Otomatis saya refleks (menangkap) benda itu. Ternyata koran, tapi kok koran keras banget ya. Begitu saya buka, isinya belati," ungkapnya.

Beralih ke percobaan pembunuhan yang kedua, Rhoma Irama pun mengaku sempat kaget karena peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Meski begitu, ia tampaknya bersyukur karena diberikan keahlian dalam ilmu bela diri silat.
"Yang kedua di Palembang, lagi kampanye, tahu-tahu ada orang mabuk bawa mobil, terus bawa golok, saya refleks aja saya lawan," jelasnya.
Berikutnya, percobaan pembunuhan ketiga dan keempat.
Kedua peristiwa tersebut terjadi di daerah yang sama, yakni di Jember.
Namun, modus operandinya terlihat berbeda.
"Ketiga di jember, pakai sniper, saya lagi orasi tiba-tiba ada peluru, saya menghindar."
"Keempat, di jember juga. Saya datang ke satu rumah, saya disuruh makan sesuatu. Tapi, saya buru-buru bilang mau ke rumah kiai Assad. Pas saya pergi, meledak tuh rumah," ucap Rhoma Irama seraya tersenyum.
Banyaknya percobaan pembunuhan yang Rhoma Irama alami tak membuat ia jengah.
Meski telah merasakan pahitnya hal tersebut, Rhoma Irama mengaku tak pernah ingin mencari tahu siapa dalang dari aksi tersebut.
Pun, alasan mengapa oknum tersebut menginginkan dirinya mati.