Kapan Pemadaman Listrik di Lampung Berakhir, Ini Penjelasan Lengkap Pihak PLN
Perkembangan sekarang ini lagi dalam tahap proses pembelian alat confire batubara. Fungsi alat itu untuk mengangkat batubara yang di PLTU
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Masyarakat Lampung saat ini masih mengalami pemadaman listrik.
Kondisi ini disebabkan terbakarnya salah satu alat di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang.
Kebakaran ini memicu penurunan daya listrik yang dimiliki PT PLN Persesro Distribusi Lampung.
Lalu kapan pemadaman ini akan berakhir?
Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, Hendri AH, menyanggah pemberitaan-pemberitaan terkait pemadaman listrik dalam waktu satu bulan yang beredar di media sosial (medsos).
Informasi yang berkembang di luar kata Hendri, tanpa melalui konfirmasi PLN.
"Jadi terkait informasi yang sudah beredar di medsos itu tidak benar," kata Hendri saat dihubungi, Rabu, 29 Agustus 2018.
Baca: PLN Masih Pulihkan Kerusakan di PLTU Sebalang, Warga Resah Byarpet 4-5 Jam
Menurutnya, pemadaman listrik memang masih dilakukan namun waktu pemadaman tidak bisa cepat.
Sebab masih membutuhkan proses, dan saat ini dalam proses pemulihan.
"Itu tidak bisa cepat karena confire dari batubara tersebut terbakar maka kita harus datangkan alatnya dulu," kata Hendri.
Ia menjelaskan, sebelum didatangkan ada proses-proses sebelumnya yang harus dilalui.
Jika alatnya sudah ada, juga butuh waktu untuk memasangnya dan memasukan ke sistem.
"Jadi waktu berakhirnya pemadaman kami belum bisa pastikan tepatnya. Mudah-mudahan cepat dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan," tuturnya.
Sementara upaya-upaya yang dilaksanakan adalah melakukan percepatan sewa IPP PLTG Sutami.
"Besok insyaallah sudah masuk ke sistem sebesar 30 MW. Lalu, PLTG New Tarahan 24 MW akan masuk dua minggu lagi," katanya.
Kemudian, transfer dari Sumbagsel akan dimaksimalkan dan PLTU Tarahan Unit 4 yang sedang pemeliharaan dipaksakan masuk sistem di hari Minggu kemarin.
Baca: Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir di Lampung Ditanyakan Warga, PLN Jelaskan PLTU Sebalang Terbakar
"Memang benar ada pemadaman, kami mohon maaf karena pekerjaannya kurang lebih sekitar tiga bulan.," ujarnya.
"Mudah-mudahan kalau sudah masuk ke sistem, Sutami, PLTG New Tarahan dan ditambah lagi maksimalkan transfer dari Palembang sehingga pemadaman tidak sebesar seperti kemarin-kemarin," tambah Hendri.
Hendri mengatakan, pekerjaan memang targetnya selama tiga bulan.
Namun petugas-petugas SDM yang terkait masalah pembangkitkan dikerahkan untuk perbaikan dan mudah-mudahan bisa mengatasi melampaui dari target.
"Jumlah besaran yang masuk sekitar sebanyak sekitar 60 MW karena fluktuatif tapi setidaknya upaya yang dilakukan dapat mengurangi pemadaman yang terjadi di Provinsi Lampung," harapnya.
Kalau meng-cover untuk saat ini memang belum namun hampir menutupi.
"Jadi, hanya defisit beberapa mega saja sehingga tidak seluas seperti pemadaman yang terjadi sekarang ini," katanya.
"Perkembangan sekarang ini lagi dalam tahap proses pembelian alat confire batubara. Fungsi alat itu untuk mengangkat batubara yang di PLTU-PLTU. Jadi masih nunggu itu karena butuh proses," ujarnya. (eka)
Baca: PLN Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Listrik di Lampung Berakhir
Baca: Lampung Ditarget Segera Miliki Jalur Shortcut Tegineneng-Tarahan
Baca: Modus Kena Serempet, 2 Pemuda Rampas Barang Berharga Mahasiswa di Jalinsum
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video