Ridwan Kamil Unggah Foto Warga Lombok Sholat di Rumah Roboh, Netizen Terharu
Wali Kota Ridwan Kamil Unggah Foto Warga Lombok Sholat di Rumah Roboh, Netizen Terharu
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil repost foto @makassar_iinfo, Sabtu 1 September 2018.
Foto menunjukkan beberapa warga Lombok, NTB, sholat di rumah yang roboh karena gampa bumi.
Pada unggahan beberapa jam yang lalu itu, Ridwan Kamil menuliskan keterangan sebagai berikut:
Baca: Sehari Usai Mahasiswi Tewas Dibegal, Wanita Bandung Ditembak Orang Tak Dikenal
"DUNIA BOLEH RUNTUH, TAPI TIDAK KEIMANANKU". _____ Foto pengungsi Lombok oleh @makassar_iinfo . *english: "World may fall and crumble but not my faith in Allah"..
Sementara @makassar_iinfo memberikan caption: Sudah kah kita melaksanakan kewajiban kita ???
Lihatlah, Sebuah potret warga di Lombok. Rumah boleh roboh tapi iman tidak boleh roboh...ucap salah satu warga yang melaksanakan sholat dan rumahnya roboh.
Jangan lupa tag teman dan sahabatmu...
Hingga kini postingan Ridwan Kamil telah mendapatkan 54 ribu like dan hampir 300 komentar.
Berikut ini komentar mereka.
pangkyarisadewooMasya Allah , merinding liat foto dan captionnya kang
vitalitasacongBerilah kekuatan kpd mereka smua ya allah.. dalam menggapai kemulyaan dan segala ujian apapun dari engkau ya Rab
Baca: Jack Ma Manusia Rp 570 Triliun Akan Hadiri Acara Penutupan Asian Games 2018
olindasuhandiMashaa allah. Smoga segera dibuatkan tempat yg layak untuk beribadah
imenk_romanceInilah potret kehidupan cinta Allah... Alhamdulillah...
nurulfitriyah99.nfSemoga musibah segera berlalu, mereka bs bangkit lagi, punya tempat ibadah yg layak.. Aamiin yaa Allaa
Bantuan Cair
Pemerintah memastikan akan berupaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok pasca bencana gempa bumi.
Salah satunya yakni dengan segera mencairkan bantuan dana Rp 50 juta untuk setiap kepala keluarga yang rumahnya rusak berat akibat guncangan gempa.
"Rp 50 juta ini akan dibagi dalam 5 tahap," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani usai memimpin rakor di kantornya, Jumat (31/8/2018).
Setiap tahap, pemerintah akan memberikan dana Rp 10 juta.
Tahap pertama akan diberikan untuk modal kerja penduduk dan membeli peralatan untuk memperbaiki rumah yang rusak.
Tahap kedua akan diberikan setelah tahapan verifikasi rampung dan dana itu bisa digunakan untuk membangun pondasi rumah.
Setelah itu, otomatis bantuan tahap ketiga hingga kelima akan diberikan menyusul.
Puan menuturkan, dana Rp 50 juta untuk warga Lombok yang rumahnya rusak berat merupakan dana bantuan, bukan dana ganti rugi dari pemerintah.
Hingga saat ini, 78.000 rumah rusak akibat guncangan gempa di Lombok. Dari data sementara, 20.000 rumah diantaranya terverifikasi rumah yang rusak berat.
"Masyarakat kami harap bisa bergotong royog untuk membangun rumahnya sendiri," kata Puan.
Meski begitu, pemerintah juga memastikan akan mengirimkan sejumlah insinyur untuk mendampingi masyarakat membangun rumahnya yang rusak sehingga terbangun rumah yang tahan gempa.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 529,6 miliar untuk rekonstruksi Lombok hingga Desember 2018.
Menurut dia, berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Lombok, pembangunan rumah harus diselesaikan maksimal 6 bulan.
"Makanya pengerjaannya bukan ddikontrakkan, tetapi dikerjakan oleh swakelola gotong royong oleh masyarakat sendiri karena banyak sekali 78.000 rumah yang rusak. Kalau dikontrakkan, enggak akan selesai 2-3 tahun," kata dia.