Sehari Usai Mahasiswi Tewas Dibegal, Wanita Bandung Ditembak Orang Tak Dikenal

Selang sehari usai mahasiswi tewas karena dibegal, seorang wanita menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK).

Editor: Safruddin
Shanda 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDUNG - Kasus kejahatan dengan korban wanita berturut-turut terjadi di wilayah Bandung. Selang sehari usai mahasiswi tewas karena dibegal, seorang wanita menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK).

Seorang perempuan asal Kabupaten Purwakarta ditembak orang tak dikenal di kawasan Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 04.00. Korban bernama Hani (26).

Informasi yang dihimpun, Hani dan kedua perempuan lainnya bernama Bela dan Mita diajak dua laki-laki bernama Salim (30) dan Samudi (31) dari Purwakarta ke kawasan Jalan Ir H Juanda Bandung.

Namun, kelimanya sempat ribut di sebuah tempat hiburan di Jalan Ir H Juanda.

Saat mereka meninggalkan Bandung via GT Pasteur menggunakan kendaraan minibus, mereka ditembak dari belakang dan peluru mengenai leher Hani.

Hani sempat dirawat di RS Dustira Bandung untuk perawatan intensif, namun belakangan dirujuk ke RSHS Bandung untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema membenarkan kejadian tersebut.

"Memang ada, kronologisnya memang demikian. Ini kami sedang lakukan pendalaman untuk mengejar pelakunya," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema didampingi Kasatreskrim Polrestabes, AKBP M Yoris Maulana.

Sejumlah warga Purwakarta kerabat korban sempat mendatangi Mapolrestabes pada Jumat (31/8/2018) malam.

Korban Begal

Sehari sebelumnya seorang mahasiswi tewas setelah menjadi korban begal di Jalan Cikapayang, Kota Bandung pada dini hari, Kamis (30/8/2018).

Setelah menjalani perawatan di RS Boromeus Bandung selama 24 jam, korban bernama Shanda Puti Denata (23) menghembuskan napas terakhir.

Shanda dibegal saat dibonceng temannya menggunakan sepeda motor, Eva saat hendak melintas di Jembatan Pasupati Bandung.

Sebelum tewas, Shanda sempat mengucapkan kata-kata terakhir kepada temannya.

Orangtua Shanda yang berada di Banjar, Jawa Barat juga merasakan firasat buruk sebelum menerima kabar duka soal anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved