Soal Yusuf Kohar vs Wiyadi, Muhammadiyah: Selesaikan dengan Dialog

Dia mengatakan, kemarahan tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Kuncinya adalah berkomunikasi dan berdialog.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung/Bayu
Wakil Wali Kota Yusuf Kohar 

Saat dikonfirmasi, Wiyadi membenarkannya. Namun, saat ditanya kronologinya, ia enggan menceritakannya.

Baca: DPRD Bandar Lampung Resmi Bentuk ”Pansus Yusuf Kohar”

Meski begitu, Wiyadi mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung, Senin, 3 September 2018.

“Saya intinya akan lapor ke Polda Lampung karena merasa terancam. Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba Yusuf Kohar berdiri dari mejanya nyamperin saya. Dia ngajak saya berkelahi. Dia bilang, ’Kenapa DPRD buat-buat pansus hak angket? sudah idealis benar apa kamu?’ Banyak saksi di lokasi kejadian,” beber Wiyadi.

Sementara Kohar membantah terlibat keributan dengan Wiyadi. “Kata siapa? Tapi, kan gak ada gambarnya. Idak katek (tidak ada). Kamu kata siapa?” tanya Kohar.

Ketika ditanya apakah ia menantang Wiyadi berkelahi, lagi-lagi Kohar membantahnya. “Kata siapa? Kau tanya saja sama dia (Wiyadi) ya,” tambah politisi Partai Demokrat ini.

Kohar juga membantah saat ditanya soal adanya air yang tumpah di mejanya, lagi lagi Kohar membantahnya. “Kata siapa? Tidak ada. Kau ngeliat tidak kejadiannya? Ada yang kena gocoh (tinju) tidak? Kamu kan gak liat,” kelit Kohar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved