Ketua DPRD Wiyadi Berencana Lapor Polda, Yusuf Kohar: Biarin Aja Dia Lapor-lapor

Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar angkat bicara mengenai rencana Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi yang akan melaporkannya ke Polda.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
Kolase Tribunlampung.co.id
Yusuf Kohar dan Wiyadi. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Wakil Wali Kota Bandar Lampung  Yusuf Kohar angkat bicara mengenai rencana Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi yang akan melaporkannya ke Polda Lampung, pasca insiden keributan yang terjadi di cafe Hotel Amalia, Sabtu malam.

“Kita tonton aja, biarin aja dia lapor-lapor. Saya tidak perlu langkah-langkah, saya biarkan saja. Saya tidak mau lapor-lapor, kita lihat perkembangan saja,” kata Yusuf Kohar, melalui sambungan telepon senin 3 September 2018.

Baca: Akademisi Hukum Unila Minta Yusuf Kohar dan Wiyadi Bisa Menahan Diri

Saat ditanya kesiapannya jika dipanggil pihak berwajib, Yusuf Kohar mengatakan sebagai warga negara indonesia dia siap memenuhi panggilan tersebut. “Sebagai warga negara yang baik saya siap,” jelasnya.

Baca: Terlibat Keributan dengan Ketua DPRD Wiyadi, Wakil Walikota Yusuf Kohar: Ada yang Kena Gocoh?

Dia mengatakan saat insiden di cafe Hotel Amalia, ia mengatakan tidak ada keributan  karena dirinya saat itu hanya ingin bertanya terkait persoalan pansus yang dibentuk DPRD.

"Tidak ada keributan sampai berantem, aku hanya menanyakan persoalan kenapa  ada pansus -pansus seperti itu. Aku ingin masyarakat tahu untuk apa hal-hal  pansus  macam itu," jelasnya.

Sementara rencana ketua DPRD Kota Bandar Lampung yang berencana melaporkan Yusuf Khar ke Polda Lampung diwakili pengacaranya Yeli Basuki. Dan rencannya akan melapor ke Polda pada Senin sore.

"Saya sudah wakilkan pengacara saya, dan sudah saya siapkan berkas laporan untuk melakukan laporan ke Polda Lampung,"kata Wiyadi, Senin (3/9).

Dia menambahkan, ia melaporkan tersebut karena merasa terancam. Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba Yusuf Kohar berdiri dari mejanya nyamperin saya. Dia ngajak saya berkelahi. Dia bilang, ’Kenapa DPRD buat-buat pansus hak angket? sudah idealis benar apa kamu,” Banyak saksi di lokasi kejadian,” jelasnya.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved