Berita Lampung

Kemenag Lampung Pastikan Promo Berangkat Haji Tanpa Antre adalah Hoaks

Kanwil Kemenag Lampung mengimbau masyarakat agar waspada modus penipuan pendaftaran haji yang menjanjikan keberangkatan tanpa antrean.

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
WASPADA MODUS PENIPUAN - Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lampung, Ansori F Citra, Jumat (10/10/2025). Masyarakat diminta waspada modus penipuan pendaftaran haji yang menjanjikan keberangkatan tanpa antrean. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Masyarakat Lampung diminta mewaspadai modus penipuan pendaftaran haji yang menjanjikan keberangkatan tanpa antrean.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kanwil Kemenag Lampung, H. M. Ansori, menyusul maraknya informasi tersebut di media sosial.

Ansori menegaskan, promosi pendaftaran haji yang menjanjikan keberangkatan tanpa antrean adalah hoaks tidak berdasar yang mengarah ke penipuan bagi korbannya.

Hingga saat ini, kata Ansori, masa tunggu untuk kuota haji di Indonesia terbilang masih sangat panjang dan tidak ada jalur pintas untuk langsung berangkat.

Dia menjelaskan, kuota haji Indonesia untuk tahun 2026 sendiri telah ditetapkan sebanyak 221 ribu jemaah, dengan pembagian 92 persen haji reguler dan 8 persen haji khusus.

"Untuk kuota haji reguler, masa antre itu bisa mencapai 26 tahun di Lampung. Sementara untuk haji khusus atau haji plus, masa antrenya memang lebih singkat, yaitu sekitar 7 sampai 9 tahun," tegas Ansori saat diwawancarai, Kamis (9/10).

Menurutnya, informasi yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean sangat tidak masuk akal.

"Pakai logika sederhana saja. Kuota haji reguler saja antre puluhan tahun, kuota haji khusus pun antre 7 sampai 9 tahun. Ini kok ada yang bisa daftar sekarang dan langsung berangkat? Ini jelas hoaks. Jangan sampai terkecoh," ujarnya mengingatkan.

Ansori juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama jika tawaran keberangkatan cepat itu juga disertai dengan iming-iming biaya murah dan permintaan pembayaran di awal.

"Apalagi sampai diminta pembayaran di awal. Sekarang biaya haji itu tidak mungkin murah. Kalau ada yang menawarkan cepat dan murah, itu pasti sesat dan menyesatkan. Itu modus penipuan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ansori juga menyampaikan informasi mengenai rencana rekrutmen petugas haji untuk musim 2026.

"Terkait petugas haji, nanti pasti ada rekrutmen resmi. Berdasarkan informasi yang kami terima, rekrutmen ini kemungkinan akan dibuka pada bulan November oleh Kementerian Haji dan Umrah, tapi kita tetap tunggu pengumuman resminya," jelasnya.

Ia menyambut baik jika proses seleksi bisa dilakukan lebih cepat agar para petugas memiliki waktu yang lebih panjang untuk mengikuti pelatihan.

"Semakin cepat tentu semakin bagus. Karena nanti ada pelatihan atau diklat. Jika sebelumnya hanya 10 hari, sekarang bisa lebih lama. Petugas akan dipersiapkan dengan lebih matang," katanya.

Ansori menambahkan komposisi dan jumlah petugas haji tahun ini masih akan disesuaikan dengan kebutuhan, namun ia memastikan bahwa kuota petugas tidak akan mengurangi kuota jemaah haji.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved