Kasus Pasutri Terbakar yang Sebabkan Sang Istri Tewas dan Suami Masuk ICU Masih Tinggalkan Misteri
Sampai saat ini, penyebab terbakarnya suami istri di Pringsewu masih menyisakan misteri.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Teguh Prasetyo
Ia pulang ketika ada yang memberi tahu musibah yang dialami adiknya.
"Saya tidak tahu persis. Menurut cerita orang yang tahu, suami adik saya lari ke belakang dan nyebur ke parit dan masuk lumpur," katanya.

Sukanto lari sembari teriak minta tolong. Demikian juga dengan Maridah.
Api yang menyelimuti Maridah bisa padam setelah ada yang menyiramnya dengan air.
Peristiwa terbakarnya pasangan suami istri ini sempat membuat geger warga setempat.
Baca: Pasutri di Pringsewu Terbakar: Istri Tewas, Suami Kritis
Camat Ambarawa Yuli mengatakan, apa yang menjadi latar belakang peristiwa itu sedang diselidiki Kepolisian Sektor Pringsewu Kota.
Beruntung, api tidak sampai membakar rumah dan barang berharga lain.
Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi di lapangan.
Menurut dia, dugaan sementara pasutri tersebut terbakar akibat sambaran api yang terkena bensin.
"Pada saat kejadian, tidak ada saksi yang mengatakan terjadi cekcok terlebih dahulu. Tidak ada," katanya.
Kabar berkaitan adanya keributan rumah tangga itu terbantahkan.
"Tidak ada saksi yang mengatakan terjadi cekcok. Itu tidak ada," tegasnya.
Ia memastikan, unsur pidana dalam peristiwa tersebut belum ada. Unsur bunuh diri juga belum ada.
Baca: Pasutri di Pringsewu Terbakar, Penyebabnya Masih Misteri
Sementara, kata dia, keterangan dari tetangga dan anaknya, Sukanto mempunyai rutinitas menyedot air untuk sawah.
Lanjut dia, memang diketemukan derigen bahan bakar minyak di rumah itu. Juga alat penyedot air.
Sukanto diketahui sebagai seorang perokok.
Kendati begitu sampai saat ini, bagaimana pasutri tersebut bisa terbakar masih menjadi misteri.
Mengingat hanya ada pasutri tersebut ketika peristiwa itu terjadi.
Sukanto sebagai saksi kunci, kata Kapolsek, saat ini tengah berjuang melawan maut alias koma. (*)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video