Laksana Hidup dalam Penjara, Nasib Rumah Eko Purnomo yang Dikepung Dinding Rumah Tetangga
Hidup bagai terpenjara, mungkin kata itu yang bisa menggambarkan kondisi Eko Purnomo.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hidup bagai terpenjara, mungkin kata itu yang bisa menggambarkan kondisi Eko Purnomo.
Bagaimana tidak, rumah tempat tinggal Eko Purnomo saat ini terkepung rumah milik tetangganya sendiri
Baca: Warga Bandung yang Rumahnya Terkepung Tetangga Dikejar Paspampres karena Ulahnya
Dan kisah rumah dari Eko Purnomo ini tengah menjadi perbincangan di media sosial.
Perbincangan itu dikarenakan rumah tersebut tak ada akses jalan keluar masuk ke rumah itu ditutup oleh bangunan rumah tetangganya dari kiri, kanan, depan, dan belakang.
Adapun rumah tersebut berada di Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Postingan tersebut diunggah pada 5 September 2018.
Rumah berwarna hijau miliknya yang sudah terbengkalai dan tak dihuni sejak tahun 2016 ini pun dijual dengan harga Rp 150 juta dan bisa di nego.
Eko Punomo lalu menyebutkan kelebihan rumah tersebut yang berdiri di atas tanah seluas 72 meter persegi, lengkap dengan sertifikatnya.
Hanya saja, rumah tersebut tak memiliki jalan akses sebagai kekurangannya.
Baca: Begini Nasib Warga Bandung yang Rumahnya Terkepung Tetangga, Menyedihkan Sekali
Meyakinkan tawarannya, Eko Purnomo juga menyebutkna kalau penjualan rumahnya ini bukanlah hoax semata tapi asli.
"Barangkali butuh daripada dibiarkan rusak 150jt nego sampai jadi ada sertipikat luas 72m persegi
minus jalana ditutup pertama di indonesia bukan hoax asli ieu mah diujungberung bdg," tulis Eko Purnomo di akun FB Riko Purnama Purnama.

Unggahan tersebut pun menuai 164 Komentar, 2300 dibagikan dan 1100 reaksi.
Baca: Rumah Eko Terkepung Rumah Tetangga Hingga Tak Bisa Keluar Masuk, Walikota Angkat Bicara
Akan tetapi, menurut pantauan TribunnewsBogor.com dari kolom komentar, tak ada yang menyinggung soal penawaran harga tersebut.
Kebanyakan warganet mengomentari kasihan kepada Eko Purnomo yang rumahnya diblokade.
Lanjut, di unggahan berikutnya, Eko Purnomo juga meminta agar keadaan rumahnya yang dikepung ini bisa diviralkan di media sosial.
Baca: Berusia 15 Tahun, Rein Vidya Banafsha Jadi Mahasiswa Termuda di Unpad Bandung
Pada awal unggahannya, Eko Purnomo menyebutkan nama-nama asma Allah.
Lalu, ia pun menyebutkan nama orang tuanya.
"Ya alloh ya rohmand dan ya rohim ya rozak,ya fatah ya arhama rohimi
demi baktiku kepada ibu ibu ibu almarhumah demi ayah yg jauh dari kasih sayang anak anak nya.
doa dan dzikir telah didengar tetesan keringat dan air mata menjadi buah keihklasan semoga bahagia ibu dan semoga tercapai ke inginanmu ayah
RUMAHKU DERITAKU RUMAHKU BUKAN SURGAKU," tulis Pak Eko Purnomo, di laman Facebooknya 13 jam yang lalu.
Baca: Sehari Usai Mahasiswi Tewas Dibegal, Wanita Bandung Ditembak Orang Tak Dikenal
Namun pada 2016 ada warga yang membeli tanah tepat di depan dan samping rumahnya.
"Di tahun yang sama, di samping rumah saya juga ada yang beli, dan kedua pemilik rumah itu berbarengan membangun rumahnya," ujar Eko Purnomo (37) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kampung Ciporea, Kelurahaan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Senin (10/9/2018).

Eko mengaku sempat bernegosiasi dengan pemilik tanah yang di depan rumahnya untuk membeli sebagian tanahnya seharga Rp 10 juta, namun pemilik tanah tersebut tidak mau memberikan.
Pada 2017, Eko memperjuangkan tanah dan rumahnya itu ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung.
Pihak BPN merespon dan mengeluarkan Surat Berita Acara Pengukuran, dan hasilnya rumah Eko harus diberi akses jalan.
Eko pun hingga kini masih memperjuangkan rumahnya terkepung oleh tetangganya itu tapi di sisi lain banyak warga yang tidak mau membeli rumahnya.
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus tanah ini.
Baca: Pelatih Persib Bandung Bawa Kabar Buruk Usai Timnya Menang Telak di Laga Uji Coba
Sementara Pelaksana tugas Wali Kota Bandung Oded M Danial menanggapi masalah Eko Purwanto.
“Saya sudah diskusikan di rapim (rapat pimpinan) dan memerintahkan camat dan lurah untuk mengecek langsung ke rumah tersebut,” kata Oded saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Selasa (11/9/2018).
Wali Kota Bandung terpilih pada Pilkada Kota Bandung 2018 ini menduga ada masalah pribadi antara pemilik rumah dan tetangganya.
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video