Berita Kriminal Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Eks Pemakai Narkoba dan Alami Gangguan Jiwa, Pelaku Penembakan Sering Bikin Ulah
Karena dia bekas pemain (pemakai) narkoba. Tapi, dulu mungkin karena pengaruh obatnya besar, jadinya oleng.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diduga, Robert Panggabean yang merupakan pelaku penembakan dua tetangganya mengidap gangguan jiwa.
Hal itu diutarakan keluarga Davit Riki Fahrijal (35), salah satu korban penembakan.
Davit, warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Gg H Ahmad, Kelurahan Sumur Putri, menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh Robert, Rabu, 12 September 2018.
Syahri (45), kakak kandung Davit, menuturkan, Robert sering bikin ulah di daerah tempat tinggalnya.
"Dia itu sering bikin heboh. Karena dia bekas pemain (pemakai) narkoba. Tapi, dulu mungkin karena pengaruh obatnya besar, jadinya oleng," tutur Syahri.
Syarif menceritakan, pernah suatu ketika Robert keluar rumah tanpa busana alias bugil.
Baca: BREAKING NEWS - Sulis Tak Menyangka Pelaku Penembakan adalah Teman Kecil Suaminya
"Dia itu memang meresahkan. Jadi harus segera ditangani. Kalau memang stres, harusnya ada tempatnya," tandasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyo membenarkan bahwa Robert mempunyai riwayat gangguan jiwa.
"Pelaku penembakan ini punya kartu kuning atau punya riwayat pernah berobat gangguan jiwa," ungkap Harto.
Saat ini, polisi masih mencari keberadaan pelaku. "Saat ini masih kami lakukan pengejaran, gabungan polres dan polsek. Saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Gulak Galik, Telukbetung Utara, menjadi korban aksi penembakan yang dilakukan Robet Panggabean, tetangganya sendiri, Rabu, 12 September 2018.
Setelah Maryani, Robert juga menembak Davit Riki Fahrijal (35), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Gg H Ahmad, Kelurahan Sumur Putri.
Baca: BREAKING NEWS - Ini Kronologis Penembakan yang Dilakukan Robert Terhadap 2 Tetangganya
Davit mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
Davit Riki Fahrijal (35), warga Jalan Pangeran Emir M Noor Gg H Ahmad, Kelurahan Sumur Putri, tergolek lemas di ruang IGD Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Rabu, 12 September 2018.
Davit mengalami luka di bagian dada sebelah kiri setelah ditembak Robert Panggabean dengan menggunakan senapan angin (airsoft gun).
Sesekali, Davit mengeluh dadanya yang sakit dan sesak.
Sulis (34), sang istri, kaget bukan kepalang lantaran pelaku penembakan adalah teman kecil suaminya.
"Saya itu gak tahu. Salah apa suami saya. Padahal, Robert itu teman sejak kecil suami saya," ungkap Sulis saat ditemui di RSUAM.
Pedagang rujak ini menceritakan, saat kejadian dia sedang berada di dalam rumah untuk mempersiapkan daun pisang.
"Saya itu di dalam lagi beresin daun buat petis (rujak). Ya saya kan jualan petis di depan Hotel Sheraton," kata Sulis.
Baca: BREAKING NEWS - Dooorrr, Tanpa Sebab Robert Tembak 2 Tetangganya Pakai Senapan Angin
Sulis mendengar Robert menghampiri suaminya yang sedang santai di depan rumah.
"Robert itu datang, pinjam korek api ke suami saya. Tapi, belum dikasih korek, Robert ini ngomong, ’Coba sini, saya tembak.’ Suami saya jawab, ’Eh, kok coba-coba.’ Tiba-tiba, dub! Gak tahunya meletus kena dada suami saya," kata Sulis dengan wajah sayu.
Sulis pun langsung keluar dan melihat suaminya sudah berdarah di bagian dada kiri.
"Saya keluar, Robert dah kabur. Kata tetangga sih, dia ke rumah (korban) bawa mobil. Tapi, parkir di musala," tandasnya.
Syahri (45), kakak kandung Davit, menuturkan, sebelum menembak adiknya, Robert juga menembak Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Gulak Galik, Telukbetung Utara.
"Itu kejadian jam delapan. Lalu Robert ini pergi ke rumah Riki (sapaan Davit) jam sembilan," katanya.
Syahri melanjutkan, jarak antara rumah pelaku ke rumah Davit sekitar 3 km.
"Itu yang saya gak habis pikir. Padahal, kan jaraknya 3 kilo, dan Riki juga gak ada salah apa-apa. Padahal, juga teman kecil, kok tega," sesalnya.
Syahri mengaku pihak keluarga sudah melapor ke pihak kepolisian. "Tadi sudah. Kami nunggu proses saja," tandasnya. (*)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video