Kronologi Robert Tembak 2 Tetangganya Pakai Senapan Angin, Polisi Ungkap Motifnya

Kronologi Robert Tembak 2 Tetangganya Pakai Senapan Angin, Polisi Ungkap Motifnya

Penulis: hanif mustafa | Editor: taryono
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Davit Riki Fahrijal (35), salah satu korban penembakan, terbaring lemah di IGD RSUAM, Rabu, 12 September 2018. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG  - Seorang pria di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, menembak dua tetangganya, Rabu (12/9) pagi.

Hingga berita ini turun, pihak kepolisian masih mengejar pria tersebut sekaligus menyelidiki motif penembakan.

Pria itu bernama Robert Panggabean.

Ia menembak dua tetangganya menggunakan senapan angin.

Baca: Momen Haru Sule Peluk dan Cium Kedua Anaknya yang Berlinang Air Mata

Dua tetangga yang menjadi korban masing-masing Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Gang Gulak Galik, Sumur Putri, TbU; dan David Riki Fahrijal (35), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Gang H Ahmad, Sumur Putri, TbU.

Roy Ridho Raja Gug Guk, putra Maryani Purba, mengungkapkan, Robert awalnya datang ke rumahnya membawa senapan angin, pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB.

Tanpa sebab, beber dia, Robert lantas menembak berulang kali ke arah udara.

"Dia datang bawa senapan. Tiba-tiba, nembak-nembak ke atas. Ibu saya negur dia, tapi dia langsung nembak ibu, kena paha kanan," tutur Roy di rumahnya, Rabu siang.

Roy tidak mengetahui penyebab Robert mendatangi rumahnya, kemudian menembak ibunya.

Usai kejadian, ia membawa ibunya ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokro Dipo.

Baca: Siswa Diborgol di Bandara, KPAI Temukan Sel Tahanan di Sekolah, Kepsek Malah Tuding Provokator

Sementara kakak kandungnya, Julius, melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Telukbetung Selatan.

Sementara David, korban lainnya, mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.

Hasil penyelidikan sementara, Robert mendatangi David usai menembak Maryani.

Kapolsek Telukbetung Selatan Komisaris Yana membenarkan peristiwa penembakan oleh seorang pria terhadap dua tetangganya.

"Benar, kami sudah terima laporan (dari korban). Saat ini, masih lidik (penyelidikan). Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David," kata Yana melalui ponsel.

Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap Robert serta menyelidiki motif penembakan tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Soal motifnya, masih lidik," ujar Yana.

Baca: Petugas Terkejut dengan Isi Bungkusan yang Dibawa Pria ke Kantor Polisi

Keluarga Sempat Kejar

Anggota keluarga Maryani Purba sempat mengejar Robert Panggabean usai pria tersebut menembak Maryani.

Kapolsek Telukbetung Selatan Komisaris Yana menjelaskan, Robert awalnya datang dan mengajak Maryani berbincang.

"Pelaku tiba-tiba menembak ke arah kaki korban, kemudian melarikan diri. Keluarga korban sempat mengejar," katanya.

Setelah menembak Maryani, beber Yana, Robert datang ke rumah David.

Sama seperti di rumah Maryani, Robert juga mengajak David berbincang.

"Tapi tidak berselang lama, pelaku marah-marah, nembak korban di bagian dada, kemudian melarikan diri," ujarnya.

Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Keluarga David Riki Fahrijal (35), korban penembakan, menyebut bahwa Robert Panggabean mengalami gangguan jiwa. Robert, menurut keluarga David, kerap bikin ulah di lingkungan tempat tinggal.

"Dia itu sering bikin heboh. Dulu pernah pakai narkoba. Mungkin karena pengaruh narkobanya besar, jadinya oleng," kata Syahri (45), kakak kandung David, di rumahnya.

Baca: Ingatkan Para Istri, Hotman Paris Bongkar Jam-jam Selingkuh Suami

Syahri mengungkapkan, Robert bahkan pernah keluar rumah sambil telanjang. "Meresahkan. Makanya harus segera ada penanganan," ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo membenarkan Robert memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Pelaku penembakan ini punya kartu kuning atau punya riwayat pernah berobat gangguan jiwa," ungkapnya.

Harto menjelaskan, Robert saat ini sudah tidak ada di rumahnya. Pihaknya menduga kuat Robert sedang dalam pelarian.

"Kami masih melakukan pengejaran melalui tim gabungan polres dan polsek. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi," tandasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved