Jangan Salah Pengertian, Hari Ini Bukan Pendaftaran CPNS 2018, Hanya Pengumuman Ini
Pelamar CPNS 2018, jangan sampai salah pengertian. Hari ini Rabu 19 September 2018 bukan pendaftaran CPNS 2018.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelamar CPNS 2018, jangan sampai salah pengertian. Hari ini Rabu 19 September 2018 bukan pendaftaran CPNS 2018.
Yang diumumkan lewat website sscn.bkn.go.id, bukan terkait pendaftaran CPNS 2018.
Tetapi pengumuman semua formasi secara detail, lowongan jabatan, maupun persyaratan CPNS 2018.
Badan Kepegawaian Negara (BKN), pun mengonfirmasi bahwa Rabu (19/8) ini, pendaftaran CPNS belum dimulai.
Situs sscn.bkn.go.id hanya akan mengumumkan semua formasi, lowongan jabatan, dan persyaratan CPNS.
Kepala Bagian Media dan Pengaduan Masyarakat BKN, Yudhantoro Bayu Wiratmoko, waktu pendaftaran akan disampaikan melalui website tersebut.
"Jadi (hari ini) baru diumumkan secara detail kebutuhan CPNS tiap instansi dan daerah, dan nanti diberitahu kapan waktunya mendaftar," ucap Bayu.
Baca: Tampilan Portal Pendaftaran CPNS 2018 sscn.bkn.go.id, Diarahkan Masuk Link Ini
Bayu juga meminta masyarakat tidak terburu-buru mengurus berkas untuk mendaftar CPNS 2018.
Hal itu menanggapi animo masyarakat yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir di berbagai daerah untuk membuat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) sebagai syarat mendaftar CPNS 2018.
"Berkas seperti SKCK kan baru dibutuhkan saat peserta sudah dinyatakan berhasil melalui semua tahapan tes atau untuk pemberkasan bagi yang lulus tes tahap terakhir," ucap Bayu.
Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, juga mengingatkan masyarakat yang berkeinginan mengikuti seleksi CPNS memenuhi sembilan syarat dasar.
Di antaranya, berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi berusia 35 tahun pada saat melamar.
Selain itu, pelamar memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar.
Rekrutan CPNS Daerah
Portal penerimaan calon pengawai negeri sipil (CPNS) 2018 di sscn.bkn.go.id mulai dibuka hari ini, Rabu (19/9).
Di laman tersebut akan diinformasikan resmi mengenai syarat dan formasi yang bisa didaftar oleh para pelamar.
Untuk memudahkan masyarakat mengetahui detail formasi, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara merilis posisi calon abdi negara yang akan direkrut.
Dari total 332 kuota CPNS Lampura, formasi guru sekolah dasar (SD) mendapat porsi terbesar yakni 30 orang. Kualifikasinya adalah Sarjana Pendidikan Guru SD.
Baca: Pemkab Siapkan Website Khusus Pengumuman CPNS 2018 di Tanggamus
Rekrutmen tenaga pendidik terbesar kedua adalah guru pendidikan Agama Islam sebanyak 26 orang, masing-masing 13 orang untuk jenjang SD dan SMP.
Formasi guru SMP, total Pemkab Lampura merekrut 64 orang.
Sedangkan formasi lain yang mendapat porsi besar adalah perawat sebanyak 29 orang, dokter gigi 20 orang, perawat gigi 20 orang, dan sanitarian 20 orang. (selengkapnya lihat grafis)
Sekretaris Kepala Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Lampung Utara, Hamdani, mengatakan, pihaknya saat ini tengah membentuk panitia penerimaan CPNS di Lampura.
Ia menyebut formasi terbanyak yang direkrut adalah guru.
Namun, khusus guru IPA dan IPS jenjang SMP masih ada yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut ke BKN.
"Di situ tidak tertulis spesifikasi pendidikannya, jadi mau kami tanyakan dulu," kata Hamdani, Selasa (18/9).
Selain merekrut guru formasi umum, Hamdani mengatakan, Lampura juga membuka penerimaan CPNS untuk guru dari kategori honorer K2 sebanyak 14 orang.
"Syaratnya, kualifikasi pendidikan sarjana sebelum bulan November 2013 dan usia maksimal 35 tahun," ujarnya.
Terpisah, Kabid Teknis BKD Kota Bandar Lampung, Rohaniah, meminta calon pelamar CPNS untuk bersabar.
Menurut dia, formasi detail akan diumumkan setelah panitia merampungkan perangkat yang diperlukan.
"Kalau semua sudah clear, akan diumumkan resmi. Formasi apa saja yang dibuka. Kalau saat ini saya tidak hafal, kan itu banyak. Jadi, tunggu pengumuman resminya, akan kami sampaikan di website BKN," kata Rohaniah, Selasa.
Rohaniah mengatakan, panitia penerimaan CPNS saat ini masih membahas kesiapan teknis, termasuk server penerimaan CPNS yang diperkirakan akan diakses ribuan calon pelamar.
Baca: BKD Bandar Lampung: Jangan Sampai Salah Website CPNS 2018
Selain itu, titik lokasi tes sampai saat ini belum juga diputuskan.
Meskipun sudah dipastikan tiga lokasi yang akan dipilih yakni Bandar Lampung, Kota Metro, dan Pringsewu.
"Untuk lokasi ada tiga zona tapi belum final (titik lokasi tes)," jelasnya.
Ia pun mengimbau calon pelamar untuk lebih teliti saat mengakses website pengumuman formasi CPNS di laman sscn.bkn.go.id. "Jangan sampai salah alamat website," ujarnya.
Pengumuman Serentak
Plt Kepala BKD Lampung, Rusli Syofuan, mengatakan, detail formasi CPNS di lingkungan Pemprov Lampung akan diumumkan pada hari ini di situs sscn.bkn.go.id.
"Besok (hari ini) saja ya sekalian kan pengumuman serentak," kata Rusli, Selasa.
Rusli mengasumsikan jumlah pelamar di Lampung mencapai 10 ribu orang per daerah.
Dengan demikian, portal BKN akan dikunjungi oleh 150 ribu orang lebih dari Lampung.
Ia pun mengimbau calon peserta untuk tidak mengakses portal tersebut secara berbarengan.
Menurut Rusli, waktu-waktu padat calon peserta membuka portal BKN adalah pagi hingga sore hari.
"Intinya bersabar. Kalau susah dibuka portalnya, dicoba lain waktu. Misalnya pas buka pagi belum bisa. Buka lagi sore. Kalau sore belum bisa juga, malam. Kalau perlu dini hari. Pokoknya harus banyak stok sabarnya," ucapnya.
Baca: Begini Alur Pendaftaran CPNS 2018, Penting Agar Tak Salah Langkah
Menurut Rusli, BKN akan memberikan waktu untuk pengumuman formasi selama satu minggu sebelum pendaftaran.
Sehingga, calon peserta memiliki waktu cukup lama untuk bisa mengakses portal BKN.
"Kemungkinan waktu pendaftaran juga akan dibuka cukup lama. Mungkin satu atau dua minggu. Jadi tidak perlu khawatir tidak bisa mengakses.
Jika hari ini tidak bisa, coba besok. Ada satu waktu portal tidak banyak yang mengakses. Jadi pasti bisa dibuka," tutur Rusli.
Sementara itu, untuk lokasi pasti tes CPNS, Rusli mengatakan, belum ada kepastian kapan tim survei dari BKN akan turun mengecek lokasi tes.
Usulan, terus Rusli, sudah disampaikan ke tim survei.
Sayangnya, Rusli masih enggan menyampaikan, di mana saja titik pasti lokasi tes. "Nanti pasti dikabari. Tunggu saja," kata Rusli.