Jelang Pemilu, Polda Lampung Gelar Apel Pasukan Ops Mantap Brata Krakatau 2018

Polda Lampung menggelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Krakatau 2018 dalam rangka pengamanan pemilu 2019 di Lapangan Korem 043/Garuda Hitam.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Hanif
Polda Lampung menggelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Krakatau 2018 dalam rangka pengamanan pemilu 2019 di Lapangan Korem 043/Garuda Hitam Saburai, Rabu 19 September 2018. 

"Tentu dalam kacamata kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," sebutnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, operasi diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres.

"Adapun penekanan yang dipedomani dan dilaksanakan seperti yang diamanatkan kapolri yakni pertama Perkuat soliditas dan sinergisitas TNI dan Polri guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai," sebutnya.

Kedua jaga netralitas Polri dan TNI, serta hindari tindakan yang dapat mencederai netralitas TNI dan Polri dalam penyelenggaraan setiap tahapan Pemilu, ketiga kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini.

"Kemudian dorong seluruh elemen KPU, Bawaslu, Caleg, Parpol dan masa pendukungnya, Pemda, media, tokoh masyarakat, serta pengawas Pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"kelima gelorakan deklarasi Pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu," serunya.

Masih kata dia, keenam susun rencana pengamanan secara detail dan laksanakan
latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontinjensi.

"Terakhir lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pemilu yang diselenggarakan melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved