Modus Fake GPS dan Aplikasi Tuyul, Cara Curang Driver Online Raih Duit dan Tutup Target Poin
Modus Fake GPS dan Aplikasi Tuyul, Cara Curang Driver Online Raih Duit dan Tutup Target Poin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Modus Fake GPS dan Aplikasi Tuyul, Cara Curang Driver Online Raih Duit dan Tutup Target Poin
Demi menutup target poin, sejumlah oknum driver ojek online di Lampung nekat melakukan order fiktif.
Penggunaan order fiktif yang dilakukan driver ojek maupun taksi online ini bermacam-macam.
Baca: Tanpa Cari Penumpang, Ojek Online di Lampung Lakukan Cara Mudah untuk Capai Target Poin
Padahal, semestinya, untuk mendapatkan target poin, driver ojek online harus terlebih dahulu mengantar atau menjemput penumpang.
Namun tidak bagi segelintir oknum ojek online yang menggunakan 'jalan' tidak biasa demi mendapatkan poin.
Dalam dunia ojek online atau taksi online dikenal dua jenis order fiktif yang disebut 'fake GPS' dan 'aplikasi tuyul'.
Dua cara curang order fiktif taksi online ini ternyata punya perbedaan mendasar.
Hebohnya kasus order fiktif ojek online dan taksi online beberapa waktu belakangan membuat polisi di sejumlah daerah bertindak.
Di Jakarta, dalam satu waktu polisi pernah menangkap 11 orang yang diduga melakukan order fiktif, baik menggunakan modus fake GPS maupun aplikasi tuyul.
Baca: Dituding Curang, Begini Jawaban Perwakilan Driver Ojek Online di Lampung
Sebenarnya apa sih bedanya fake GPS dan aplikasi tuyul?
Beda aplikasi Tuyul dan Fake GPS
Dikutip dari Kompas.com, perangkat lunak pembuat order fiktif pada taksi dan ojek online atau kerap disebut aplikasi "tuyul" berbeda modus dan cara kerja dengan kasus fake GPS yang digunakan para mitra taksi online yang memalsukan lokasi penjemputan penumpang.
Hal itu diungkap Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus Rahmanto beberapa waktu lalu.
"Beda, ya, kalau fake GPS itu untuk mengelabui lokasi, tetapi mitra taksi online tetap mengangkut penumpang," kata dia kepada Kompas.com di ruangannya, Kamis (1/2/2018).
"Tetapi, kalau pakai tuyul ini mereka benar-benar enggak kerja," imbuhnya.