Ternyata Pernah Dekat dengan Ahok, Sosok Misterius Ini Selalu Hadir di ILC tapi Tak Pernah Bicara

Ternyata Pernah Dekat dengan Ahok, Sosok Misterius Ini Selalu Hadir di ILC tapi Tak Pernah Bicara

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Twitter
Acara ILC 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ternyata Pernah Dekat dengan Ahok, Sosok Misterius Ini Selalu Hadir di ILC tapi Tak Pernah Bicara

Acara talkshow Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang di TV One setiap Selasa malam selalu dinanti para pemirsanya. 

Acara yang dipandu jurnalis senior Karni Ilyas ini menjadi salah satu acara talkshow paling populer di tanah air. 

Baca: Polda Lampung Bongkar Penyalahgunaan Tabung Elpiji 3 Kg Berkedok Ternak Ayam di Lampung Timur

Orang selalu menanti tema dan narasumber yang dihadirkan dalam acara ILC

Tak jarang, acara ILC menjadi trending topic di linimassa. Terutama saat mengangkat tema-tema yang berhubungan dengan pilpres. 

Pada acara ILC, narasumber yang hadir adalah orang-orang kredibel di bidangnya. Mulai dari pejabat pemerintah, politisi hingga akademisi. 

Di acara inilah sosok Rocky Gerung mendapat tempat hingga akhirnya menjadi salah satu tokoh terkenal di Indonesia. 

ILC memang menjadi tempat para pihak yang berlawanan adu gagasan, pendapat, bahkan adu nyinyir. 

Karena itu acara sering terlihat seru karena komentar para narasumber yang provokatif dan saling menyerang antara satu dengan yang lain. 

Karni Ilyas sebagai moderator sering menengahi jika perbebatan sudah mengarah ke arah debat kusir. 

Ternyata di balik acara ILC ini, ada satu sosok misterius yang membuat pemirsa setia ILC penasaran. 

Sosok ini sering tersorot kamera namun tak pernah angkat bicara di acara ILC

Rasa penasaran ini diungkapan netizen di akun Twitter nya. Mereka menanyakan ke Karni Ilyas siapa sebenarnya sosok tersebut. 

Berikut beberapa komentar netizen yang mengungkapkan rasa penasarannya.

Baca: Yustin Ficardo Lantik Ketua PKK Tanggamus dan Lamteng

Baca: Komedian Sule dan Lina Akhirnya Resmi Bercerai, Inilah 3 Fakta Terkait Kasus Perceraian Keduanya

Rasa penasaran netizen itu terjawab. Beberapa akun lainnya pun mengungkapkan siapa sebenarnya sosok tersebut. 

Dia adalah Dr. KPAH. Tjandra Sridjaja Pradjonggo, SH., MH. 

Tjandra merupakan alumni Doktor Hukum (S3) yang merupakan salah satu pengurus di Indonesia Lawyer Club (ILC).

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Produser Eksekutif ILC TvOne, Andriy Bima dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com.

Keterangan Andriy sekaligus meralat sejumlah akun Twitter, yang sebelumnya menyebut Tjandra sebagai Ketua Umum ILC TvOne.

Menurut Andriy, ILC tidak memiliki ketua umum.

Adapun, Presiden ILC adalah Karni Ilyas.

"Sedangkan, Tjandra Sridjaya hanya sebagai salah satu pengurus saja," terang Andriy dalam keterangan tertulis.

Pria ini ternyata pernah menjadi kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat tersandung kasus penistaan agama. 

Bukan Dipersekusi, Ini Penyebab ILC di TVOne Batal Tayang pada Pekan Lalu

Pembatalan acara ILC  pada edisi itu pun memunculkan spekulasi liar hingga ada tuduhan keterlibatan pemerintah yang disuarakan pelbagai pihak yang berseberangan.

Benarkah ILC yang membahas persekusi batal tayang karena dipersekusi?

Dikutip dari siaran langsung tvOne di YouTube, Selasa (4/9/2018) malam, Karni Ilyas membeberkan alasan kenapa ILC batal tayang pada pekan lalu.

Awalnya, Karni Ilyas mengatakan, jika dirinya banyak diprotes lantaran ILC yang tidak tayang.

Tak hanya itu, tema malam ini juga (Selasa 4/9/2018) 'Layakkah Mantan Napi Koruptor Jadi Caleg?', Karni Ilyas mengungkapkan juga banyak yang memprotes.

Baca: Kondisi Vokalis Band Endank Soekamti Usai Jatuh Bersama Pesawat di Gunung Kidul

"Ribuan dari pemirsa pencinta ILC memprotes saya Selasa yang lalu, karena tiba-tiba ILC tidak ada. Hari ini ketika kita umumkan topik yang ini juga ribuan orang memprotes saya dan ILC," ungkap Karni Ilyas.

Lantas, Karni Ilyas menyinggung banyak penggemar ILC yang menyebut dirinya dipersekusi supaya ILC tidak tayang.

"Banyak yang mengira saya pekan lalu dipersekusi juga, dan juga banyak yang menyesalkan kenapa tidak berani untuk tetap menayangkan tema persekusi," ujar Karni Ilyas.

"Kalau pekan ini para pencinta ILC menyayangkan atau kecewa pada topik atau tema tidak seperti yang tidak mereka inginkan yaitu persekusi," kata dia menambahkan.

Terkait hal itu, dirinya meminta maaf lantaran telah mengecewakan para penggemar ILC.

"Namun saya harus mengatakan bahwa tidak ada persekusi kepada saya sama sekali," tegas dia.

Karni Ilyas kemudian mengatakan alasan tidak tayangnya ILC yang ingin mengangkat tema persekusi itu.

"Saya harus menjawabnya, ternyata dalam hidup tidak semua yang kita rasakan, kita bisa katakan, dan tidak semua yang kita alami kita bisa menceritakan ke orang lain, apalagi kepada publik. Itulah jawaban kenapa tema ILC tentang persekusi dibatalkan atau tidak ditayangkan," terang Karni Ilyas.

"Kebenaran yang setengah-setengah adalah kebohongan yang terbesar, kata Benjamin Franklin, pendiri negara Amerika Serikat," tambah dia.

Ini video pernyataan Karni Ilyas soal batalnya tayangan ILC 

Sebelumnya, Rocky Gerung ikut angkat bicara terkait batal tayangnya Indonesia Lawyers Club (ILC) edisi Selasa (28/8/2018) tersebut.  

Rocky langsung menunjuk Istana di balik batalnya ILC tayang. 

Hal itu terlihat dalam akun youtube Rocky Gerung yang menulis judul 'ILC Batal Tayang Karena Kendala TEKNIS (Tekanan Istana). Mohon Maaf atas kedunguannya. Terima Kasih.' 

Politikus Gerindra Fadli Zon pun menimpali komentar Rocky Gerung lewat akun twitternya. 

Fadli Zon mengomentarinya dengan menulis 'Singkatan baru dr kata "Teknis" Tekanan Istana. Kreatif n mengena'.

Muhammad Said Didu mengatakan di Twitter-nya bahwa semoga ILC dibatalkan tayang bukan karena TV One kena persekusi.

"Semoga pembatalan acara pembahasan tentang Persekusi di ILC malam ini bukan krn TVOne kena persekusi. Semoga bang Karni Ilyas tetap semangat," ujar Said Didu.

Sedangkan Hidayat Nur Wahid lewat akun twitter-nya, @hnurwahid, Selasa (28/8/2018) ikut menanggapi cuitan Said Didu.

Menurutnya jika benar ILC dibatalkan karena kena persekusi, ia mempertanyakan masa depan independensi dan kedaulatan pers.

"Amin semoga demikian. Lha kalau dengan alasan itu, program sekelas ILC saja bisa (kembali) dibatalkan, bagaimana membayangkan masa depan independensi dan kedaulatan pers?" ujar Hidayat Nur Wahid. 

 Ia juga mempertanyakan kualitas dan legitimasi pemilu 2019 dan satu abad kemerdekaan Indonesia.

"Bagaimana membayangkan kualitas dan legitimasi hasil Pemilu 2019? Bagaimana Indonesia menyongsong 1 abad kemerdekaannya?" kata Hidaya Nur Wahid.

Melansir Wartakota, acara ILC yang berkali-kali mendapatkan penghargaan Panasonic Gobel Award (PGA) ini ternyata sudah beberapa kali mengalami gagal tayang.

Pada akhir 2016 ILC pernah tidak tayang dengan alasan libur padahal saat itu sedang ada isu-isu terhangat seperti salah satunya adalah aksi 212.

Pada awal 2017 ILC juga pernah gagal tayang tanpa alasan yang jelas dimana seharusnya tayang dengan judul "Makar".

Dan pada 24 Januari 2017, ILC dengan tema "Membidik Rizieq" kembali gagal tayang dengan alasan yang juga tidak komperhensif. (*)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved