Gempa Donggala

Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Ini 5 Tips Ini Agar Tetap Aman Walau Terjadi Bencana

Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Ini 5 Tips Ini Agar Tetap Aman Walau Terjadi Bencana

Editor: Reny Fitriani
Twitter.com/Sutopo_PN
Kondisi di depan IGD Undata Palu setelah gempa Donggala 

Laporan Wartawan Grid.ID, Puput Akad

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID.IDGempa berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Donggala dan sekitarnya pada Jumat (28/9/2018) petang.

Warga di kawasan tersebut dibuat panik karena efek yang ditimbulkan gempa sangat terasa bahkan memicu tsunami.

Baca: Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Banyak Warga Dilaporkan Hilang

Tak hanya di Donggala dan sekitarnya, efek gempa yang terjadi juga dirasakan oleh masyarakat di pulau Kalimantan.

Baca: Sulawesi Tengah Dilanda 91 Gempa Susulan

Bagi yang tinggal di kawasan yang merasakan efek gempa Donggala atau pun daerah rawan gempa lainnya, ada baiknya kamu jangan panik saat bencana tersebut terjadi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui akun Twitter resminya, @BNPB_Indonesia, membagikan sejumlah tips untuk menghadapi gempa secara tepat agar kamu dan keluarga tetap aman walaupun terjadi bencana.

Simak penjelasannya yang telah dirangkum Grid.ID untuk kamu.

1. Kenali Tempat Aman di Sekitarmu

BNPB menyarankan untuk mencari lokasi yang dianggap aman karena akan menjadi tempat berlindung selama bencana terjadi.

Jika berada di dalam rumah, pastikan menghindari tempat-tempat yang terdapat dinding kaca, tiang atau pilar, dan lemari karena berisiko tinggi untuk roboh.

Apabila berada di tempat terbuka, pilih tempat dengan permukaan datar seperti lapangan.

2. Selalu Sediakan Tas Darurat
BNPB memberikan tips agar menyiapkan tas darurat yang berisi obat, makanan, senter, dan lainnya jauh-jauh hari sebelum bencana.

Tas darurat tersebut akan menjadi penyelamat ketika gempa terjadi, khususnya apabila bantuan tak segera turun.

3. Tentukan Titik Kumpul

Sudah menjadi insting natural manusia menjadi panik ketika bencana terjadi.

Bukannya berkumpul ke satu titik kumpul, sebagian besar orang umumnya justru memilih berpencar sehingga sulit untuk dievakuasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved