Tribun Bandar Lampung
IMM Lampung Baca Doa Kematian dan Nyanyi Lagu Wakil Rakyat di Gedung DPRD Lampung
Sekitar seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Lampung menggelar aksi di gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/10/2018).
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sekitar seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung menggelar aksi di gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/10/2018).
Aksi dilakukan mahasiswa untuk mengkritisi kebijakan pemerintah Presiden Jokowi yang dinilai tidak pro rakyat.
Baca: Mencengangkan, 12 Siswi SMP Hamil di Satu Sekolah di Lampung
Namun sayangnya dalam aksi tersebut tidak satupun wakil rakyat DPRD Lampung yang datang menemui mahasiswa.
Pantauan tribun, aksi damai mahasiwa IMM tersebut nyaris bentrok, pasalnya mahasiswa bersikeras untuk masuk gedung DPRD.
Baca: Kasatlantas Polres Pesawaran Terima Piagam Penghargaan dari Kapolda Lampung
Upaya mahasiwa masuk ke gedung DPRD gagal, karena terhalang blokade puluhan personel polisi pamong praja, yang dibackup aparat kepolisan. Akibatnya mahasiswa sempat marah dan terus maju memaksa masuk.
Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya aparat mengizinkan perwakilan mahasiswa masuk untuk berdialog dengan Alma Rostowguna Kabag Umum Sekretariat DPRD Lampung.
Baca: Pimpinan DPRD Lampung Relakan Gaji Dipotong Sumbang Korban Gempa Sulteng
Disela-sela pertemuan dialog mahasiswa dengan kabag hukum pemprov, aksi mahasiswa diluar gedung DPRD tetap berlanjut.
Bahkan sejumlah orator dan koordinator aksi yang berada di atas mobil terus melakukan orasi membakar semangat mahasiswa. Mereka bergatian mengecam para wakil rakyat DPRD Lampung yang tidak mau menemui mereka.
Salah satu orator sempat mengajak seluruh mahasiswa membacakan doa kematian, sebagai simbol matinya demorkasi, dan akibat tidak satupun wakil rakyat yang menemui mereka. Selain membaca doa kematian, mahasiswa juga sempat menyanyikan lagu wakil rakyat dari Iwan Fals. (*)