Penerimaan CPNS 2018

NIK Jadi Satu-satunya Kunci Pendaftaran CPNS 2018

Rusli menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memantau jumlah pelamar di lingkungan Pemprov Lampung.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID
Rekrutmen CPNS 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung akan berkoordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik pada saat pelaksanaan tes CPNS 2018.

Hal tersebut untuk mengantisipasi agar pada saat pelaksanaan tes tidak terjadi pemadaman listrik.

Plt Kepala BKD Lampung Rusli Syofuan mengatakan, jika sampai terjadi listrik padam pada saat pelaksanaan tes, tentu sangat merugikan peserta.

Selain itu, waktu yang sudah disusun akan berubah.

“Bahaya kalau sampai mati listrik. Makanya kami akan bersurat ke PLN untuk menyediakan pasokan listrik selama pelaksanaan tes. Tetapi, kami masih menunggu kepastian lokasi atau gedung untuk tes. Karena sejauh ini BKN belum menyampaikan di mana saja lokasinya,” ujar Rusli di ruang kerjanya, Senin, 1 Oktober 2018.

Rusli menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memantau jumlah pelamar di lingkungan Pemprov Lampung.

Hal tersebut untuk menjaga agar server tidak semakin berat saat pelamar mendaftarkan diri.

Baca: Baru 22 Pelamar CPNS 2018 di Lampung Utara, BKPSDM Siapkan 8 Operator Verifikasi Berkas

Baca: Bukan Hanya Pelamar CPNS 2018, BKD pun Sulit Akses sscn.bkn.go.id

“Tapi kalau tidak salah sudah masuk yang mendaftarkan akun itu sampai ratusan. Tapi kami masih belum bisa memastikan angka pastinya,” ucap Rusli.

Jika merujuk laporan yang diterima Rusli, jumlah pelamar untuk seluruh pemerintah daerah terbanyak ada di Pringsewu yang mencapai 200-an akun.

Hanya, Rusli belum bisa menyampaikan data rincinya karena belum melalui proses verifikasi berkas oleh tim verifikator.

Sementara untuk proses pendaftaran, Rusli mengimbau kepada calon pelamar untuk benar-benar memastikan nomor induk kependudukan (NIK) tidak bermasalah.

Karena, NIK menjadi satu-satunya kunci agar calon pelamar bisa mendaftarkan diri.

“Kalau NIK bermasalah, cepat datang ke Disdukcapil setempat untuk mengurusnya. Karena kalau tidak ada NIK, tidak bisa daftar. Terus, ketika daftar pastikan NIK tidak salah input. Kalau sampai salah input, dan ter-input data orang lain, maka akun tersebut tidak akan lolos verifikasi berkas. Karena NIK yang dimasukkan dengan di KTP berbeda,” imbau Rusli.

Penyebab Situs Lamban

Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana menjelaskan, lambatnya kinerja situs resmi pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di sscn.bkn.go.id disebabkan oleh lemahnya jaringan lebar pita dari server milik Dukcapil Kemendagri. 

"Ketika pertama kali mereka (pendaftar) menggunakan akun, itu jaringan yang digunakan adalah jaringan Dukcapil (Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil). Kemarin itu 'bandwidth'-nya belum dibesarkan sehingga banyak 'bottleneck' di sana," kata Bima di Jakarta, Jumat (28/9/2018), seperti dikutip Antara.

Bima menjelaskan, dua hari pertama waktu pendaftaran dibuka, 26-27 September, jaringan lebar pita dari server Dukcapil dan laman pendaftaran hanya sekitar 2 megabita per detik.

Kini, jaringan tersebut telah ditingkatkan hingga lima kali lipat lebih besar dari sebelumnya.

"Tadi malam (Kamis) sudah dibesarkan lima kali lipat sehingga tidak ada masalah lagi. Untuk Dukcapil, itu kami lebarkan hingga 10 megabyte per second, jadi ditingkatkan lima kali lipat. Untuk yang 'sscn' dari 2 megabyte kami minta jadi 4 megabyte. Mudah-mudahan cukup," jelasnya.

Pelebaran jaringan lebar pita tersebut bekerja sama dengan PT Telkom.

Meskipun pelebaran jaringan lebar pita telah dilakukan, situs resmi pendaftaran sscn.bkn.go.id masih sulit untuk diakses yang bisa disebabkan oleh banyaknya calon pendaftar yang mengakses dalam waktu bersamaan.

BKN Sulit Akses

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung pun kesulitan untuk masuk dan memantau pendaftaran.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Kamis, 27 September 2018 hingga pukul 17.00 WIB, portal BKN masih bisa terbuka sampai ke halaman beranda.

Namun, begitu masuk untuk melakukan pendaftaran akun, peringatan koneksi sibuk masih muncul.

Salah seorang calon pelamar bernama Erika mengaku sudah mencoba untuk melakukan registrasi atau pendaftaran. Tetapi, tetap belum berhasil.

Erika mencoba mendaftar pada pukul 06.00 WIB, tetapi tetap belum bisa.

Alumni Universitas Lampung tersebut kembali mencoba pada pukul 10.00 WIB. Tetapi masih juga koneksi sibuk.

“Nggak tahu ini kenapa. Padahal kawan saya sudah ada yang bisa buat akun. Tetapi memang belum daftar. Saya malah nggak bisa-bisa daftar,” keluh Erika.

Erika mengatakan, baru akan mencoba membuat akun untuk pendaftaran pada esok hari.

Yadistri, calon peserta lainnya, juga mengalami hal sama. Ia mengaku belum bisa melakukan pendaftaran akun.

Selama dua hari masa pembukaan pendaftaran, Yadistri sudah sering membuka portal BKN. Namun, ia belum berhasil mendaftarkan akunnya.

“Paling besok-besok lagi saja saya coba. Sudah dua hari ini nggak bisa daftar. Mungkin memang masih ramai yang daftar,” ucap Yadistri.

1 Daerah 20 Ribu Orang

Sementara itu, Plt Kepala BKD Lampung Rusli Syofuan mengatakan, tidak hanya para calon peserta yang kesulitan untuk mendaftarkan diri.

Pihaknya pun masih sulit untuk mengakses admin dan memantau aktivitas pelamar.

“Memang seharusnya bisa terpantau. Tetapi, sampai sekarang kami juga masih belum bisa masuk. Server masih sering down. Makanya kami juga belum tahu sudah berapa pelamar yang registrasi dan mendaftarkan diri di Pemprov Lampung,” ujar Rusli, Kamis, 27 September 2018.

Rusli memprediksi pelamar CPNS tahun ini akan membeludak dan melebihi perkiraan.

Hal tersebut terlihat dari sulitnya akses untuk daftar akun di portal BKN.

“Untuk satu daerah bisa saja yang melamar sampai 20 ribu orang. Apalagi kemarin ini moratorium penerimaan cukup panjang. Jadi banyak lulusan yang belum mendapatkan kerja mencoba mendaftarkan diri. Makanya situsnya masih susah diakses,” kata Rusli.

Rusli pun mengimbau agar pelamar tetap bersabar dan terus mencoba.

Waktu yang disediakan oleh BKN untuk melakukan pendaftaran cukup panjang yakni dua minggu.

Oleh karena itu, imbuh Rusli, selagi sempat terus mencoba sampai bisa mendaftar.

“Intinya sabar. Jangan lupa juga persiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan. Jadi tidak terburu-buru ketika sudah mendekati akhir masa pendaftaran,” ucap Rusli seraya menyampaikan kepastian lokasi tes akan diumumkan pada Jumat, 28 September 2018.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved