Tribun Lampung Selatan

Gunung Anak Krakatau Bergeliat, Wisatawan dan Nelayan Diimbau Patuhi Larangan PVMBG

Wisatawan dan nelayan dilarang mendekati GAK dalam radius 2 kilometer.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Gunung Anak Krakatau 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan mengimbau wisatawan dan nelayan untuk untuk memperhatikan informasi dan larangan dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.

Menurut Kepala BPBD Lampung Selatan I Ketut Sukerta, wisatawan dan nelayan jangan mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau dalam radius yang dilarang.

Mengingat saat ini gunung api yang berada di Selat Sunda itu sedang mengalami peningkatan aktivitas.

“Kita terus mengimbau kepada wisatawan dan juga nelayan untuk mematuhi larangan atau imbauan yang ada,” kata dia, Senin, 8 Oktober 2018.

Menurut dia, berdasarkan informasi dari PVMBG Kementerian ESDM, meski mengalami peningkatan aktivitas, saat ini status GAK masih pada level II atau Waspada.

Baca: Jadi Magnet Wisatawan, Gunung Anak Krakatau Didorong Jadi Taman Wisata

Baca: Wisatawan Nikmati” Pemandangan Menakjubkan Lava Pijar Gunung Anak Krakatau

Wisatawan dan nelayan dilarang mendekati GAK dalam radius 2 kilometer.

Meski berada wilayah aman (di luar radius 2 kilometer), Ketut tetap meminta nelayan dan wisatawan yang mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau untuk tetap waspada.

Sebab, perubahan kondisi alam seringkali tidak dapat diprediksi.

“Seperti arah angin. Ini perlu diperhatikan. Kalau merasakan embusan angin dari Gunung Anak Krakatau menuju ke arah kita berada, menyingkir. Karena embusan angin ini bisa saja membawa material debu Gunung Anak Krakatau,” terang dia.

Terkait dengan kesiapan tim rescue, Ketut mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan SAR Lampung. Saat ini SAR Lampung telah menempatkan personelnya di wilayah Bakauheni yang bisa bergerak cepat ke kawasan Pulau Sebesi.

BPBD Lampung Selatan pada akhir bulan juga akan menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di daerah kawasan pesisir pantai Kecamatan Rajabasa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved