Tribun Bandar Lampung
Korban Bertambah, Kakek Sahono Ungkap Alasan Cabuli Cucunya Sendiri
Saat itu bibi korban mencurigai tanda merah di leher BN yang ternyata bekas gigitan sang kakek.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
”Tersangka ini kita amankan pada Senin kemarin. Saat ini masih proses penyidikan,” imbuhnya.
Baca: Digagahi 8 Orang, Termasuk Ayah dan Paman, Siswi SMA di Lampung Utara Takut Tidur Sendirian
Bekas Gigitan
Sahono tega mencabuli BN, yang tidak lain cucunya sendiri.
Perbuatan bejat sang kakek terbongkar pada 22 September 2018.
Saat itu bibi korban mencurigai tanda merah di leher BN yang ternyata bekas gigitan sang kakek.
“Saya juga tahu karena bibinya. Tanya kenapa merah-merah di leher. Awalnya anak saya gak ngaku. Akhirnya dia cerita bekas diciumin mbah,” kata NR, ibu korban, Rabu, 10 Oktober 2018.
Menurut NR, pelaku yang merupakan adik bungsu ayah mertuanya itu bukan hanya mencium, tapi sudah lebih dari itu.
Hal itu diketahui dari keterangan pihak puskesmas dan hasil visum pada 2 Oktober 2018.
“Kalau anak saya bilangnya cuma ditidurin. Itu sudah satu tahun. Kami gak curiga. Karena itu kan mbahnya dia (korban). Anak saya ini memang sering main di rumah mbahnya. Kan rumahnya gak jauh. Di depan itu, tiga rumah dari rumah saya ini,” kata ibu tiga anak ini.
NR pun meminta penegak hukum menghukum seberat-beratnya pelaku karena sudah merusak masa depan anaknya.
Baca: Siswi SMA di Kotabumi Hamil Usai Digagahi Tetangganya 2 Kali
“Saya minta dia dihukum seberat-beratnya. Semua keluarga juga mendukung. Karena itu sudah merusak masa depan anak saya. Anak saya jadi trauma. Sekarang sekolah aja dia minta diantar,” tuturnya.
Sementara BN mengaku kerap ditiduri sang kakek. Setelah itu, ia diberi imbalan sebesar Rp 5.000.
Jika ia tidak mau diajak bercumbu, sang kakek akan menakut-nakutinya dengan ancaman akan dilukai.
“Kalau gak mau, katanya mau dibaret (dilukai). Cuma disuruh buka celana, abis itu ditimpa. Abis itu dikasih uang Rp 5.000. Ya udah, udah sering ,” kata BN dengan polosnya. (*)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video