Tribun Bandar Lampung

3 Kecamatan di Bandar Lampung Rawan Curanmor

Polresta Bandar Lampung memetakan setidaknya tiga zona rawan aksi kejahatan berupa pencurian sepeda motor.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
Istimewa/Screenshot CCTV
Seorang pelaku "memetik" sepeda motor saat ada orang di sampingnya, di parkiran minimarket kawasan Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (17/10/2018). Sementara tiga orang lainnya memantau situasi. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG HANIF RISA MUSTAFA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polresta Bandar Lampung memetakan setidaknya tiga zona rawan aksi kejahatan berupa pencurian sepeda motor. Ketiganya adalah Kecamatan Sukarame, Kedaton, dan Tanjungkarang Barat.

"Ya, ada tiga kecamatan rawan curanmor. Sukarame, Kedaton, dan Tanjungkarang Barat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo di polresta, Kamis (18/10/2018).

Sebagai upaya antisipasi untuk menekan aksi curanmor, pihaknya telah merutinkan patroli, termasuk menyiagakan personel di titik-titik rawan.

"Kami juga rutin hunting reskrim sebagai bentuk pencegahan aktif. Apabila ada orang yang dicurigai akan berbuat kejahatan, maka akan dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan," ujar Harto.

Pihaknya pun berharap masyarakat ikut berpartisipasi membentuk sistem pengamanan lingkungan.

"Baik di lingkungan pekerjaan, perbelanjaan, perparkiran, dan permukiman. Kemudian, masyarakat diharap berpartisipasi dengan cepat melapor. Jika masyarakat tidak peduli, maka aksi pencurian akan terus terjadi. Tapi jika masyarakat peduli, penjahat akan berpikir (untuk beraksi)," tandas Harto.

Pelaku Semakin Nekat

Aksi pelaku curanmor di Bandar Lampung semakin hari terbilang semakin nekat. Tak kenal waktu, pelaku berani beraksi pada jam ramai orang.

Seperti yang terjadi pada Rabu (17/10/2018), kawanan pencuri menggasak motor di parkiran minimarket, Jalan Pulau Sebesi, Kelurahan Sukarame Baru, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, sekitar pukul 16.30 WIB.

Aksi curanmor di minimarket ini terbilang cepat. Iin Rahma (20), pemilik motor yang raib, berada di dalam minimarket tak lebih dari lima menit. Saat keluar, mahasiswi Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Islam Negeri Raden Intan itu kaget motor merek Honda Vario warna hitam merah BE 3329 KB miliknya tidak ada di parkiran.

"Saya baru pulang kuliah. Mampir sebentar, mau beli keperluan pribadi," tutur Iin melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/10/2018). "Keluar dari minimarket, motor sudah enggak ada. Padahal, saya sebentar masuk ke dalam, sekitar lima menit," imbuh warga Perumahan Putra Kedaton, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Labuhan Ratu, ini.

Iin melaporkan kehilangan motor ke Polsek Sukarame dengan nomor laporan LP/872-B/X/2018/LPG/Resta Balam/Sektor SKM.

Menanggapi aksi curanmor di minimarket ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo menyatakan pihaknya telah memonitor kejadian tersebut.

"Pelaku ada empat orang (berdasarkan rekaman kamera CCTV), dan masih kami identifikasi," kata Harto.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved