Mobil Xenia Tabrak Truk Mogok, Bripka Timbul Bersama Istri yang Hamil 4 Bulan Meninggal
Mobil Xenia tabrak truk mogok, Bripka Timbul bersama istri sedang hamil 4 bulan meninggal.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, - Kecelakaan maut merenggut korban jiwa dari satu keluarga polisi. Kecelakaan melibatakn mobil Daihatsu Xenia nomor polisi BL 708 N dengan truk mogok bernomor polisi BL 8341 LP.
Akibat kejadian tersebut, tiga penumpang Xenia tewas. Sementara empat lainnya dalam kondisi luka-luka.
Dari keterangan Polres Aceh Utara, mobil korban menabrak bagian belakang truk milik Nurdin Ali (51) yang terparkir karena mogok sejak malam hari sekitar pukul 00:00 WIB.
Baca: Bubuk Merica hingga Teman Satu Sel, 5 Fakta di Balik Kematian Gembong Pembunuh Akbar Ampuh
Tiga korban meninggal dunia yakni Timbul Siahaan (44), anggota Brimob Detasemen B Jeulikat, Lhokseumawe.
Kemudian Ida Susanti Purba (36), merupakan istri dari Timbul yang diketahui sedang hamil 4 bulan.
Terakhir, Lengsi Purba (60), saudara Timbul.
Sedangkan kedua anak dari pasangan Timbul dan Ida, masing-masing berumur 11 tahun dan 3 tahun, mengalami luka berat.
Belakangan setelah tiba di rumah sakit, Karen (3) juga meninggal dunia.
Sehingga total korban meninggal dunia menjadi empat jiwa.

Baca: Bagaimana Nasib 21 Proyek di Lampung Selatan yang Terkait Kasus Suap Zainudin Hasan?
Dua korban lain, Kudus Sitompul, (58) dan Loisa Siahaan (51) juga mengalami luka.
Keempat korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia, Aceh Utara.
Terakhir Chpy, (11) kini dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara.
"Kita masih menyelidiki penyebab kecelakaan," kata Kasat Lantas Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraha, Minggu (21/10/2018).
Dia menyebutkan timnya sedang melakulan olah tempat kejadian perkara.
Selain itu barang bukti mobil tersebut akan dibawa ke unit kecelakaan lalu lintas Polres Aceh Utara.
Saat ini, keeempat jenazah dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara untruk proses pemakaman.
Korps Brimob Jeulikat Lhokseumawe menggelar upacara pelepasan jenazah Bripka Timbul Siahaan yang tewas dalam kecelakaan maut bersama keluarga di Simpang Ceubrek, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
Baca: Lilit Rantai Borgol di Lehernya, Akbar Ampuh Napi Kelas Kakap Bunuh Diri di Ruang Isolasi
Pelepasan itu dilakukan oleh kepala Detasemen AKBP Ahmad Yani, Senin (22/10/2018) di rumah duka Komplek KP3 di KotaLhokseumawe.
Suasana haru dan penuh isak tangis dari kerabat dan rekan korban terlihat jelas.
“Kami atas nama keluarga besar Brimob turut berduka cita, peristiwa kemarin menjadi pukulan besar untuk kami. Korban merupakan sosok yang sangat baik dan disiplin dalam bertugas, kami harap kepada keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan,” kata AKBP Ahmad Yani.
Dia menyebutkan untuk anak korban yang selamat, Korps Brimob akan terus memantau kesehatan hingga pulih.
Pasalnya, putra korban mengalami patah kaki kiri dan tulang leher.
Almarhum Timbul menyisakan kenangan mendalam bagi korps Brimob.
Alasannya, Timbul ingin fokus beribadah dan menjadi sintua di satu gereja di Lhokseumawe.
“Dia mundur dari Provost, lalu menjadi staf biasa di markas. Alasannya ingin jadi sintua atau gembala. Saya sudah mengizinkan,” sebut AKBP Ahmad Yani, Senin (22/10/2018).
Bahkan, menurut Ahmad Yani, di gereja Bripka Timbul masuk ke dewan marturia.
Prajurit yang satu ini, menurut Yani, sangat taat beribadah.
Bahkan sebelum kecelakaan, ia ingin menjemput keluarganya di Langsa untuk beribadah di gereja HKBP Lhokseumawe.
Namun takdir berkata lain, Timbul bersama keluarganya tewas dalam kecelakaan maut.
Baca: Jokowi Soal Fitnah: Kalau Saya Kejar, Bisa Ratusan Ribu Orang Kena Masalah Hukum
Ini foto-fotonya:
(*/Turnip/Tribun-medan.com)
Artikel ini dikompilasi dari beberapa artikel telah tayang di Kompas.com