Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Akhirnya Ditemukan, dalam Kondisi Terpotong di Lubang

Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Akhirnya Ditemukan, dalam Kondisi Terpotong di Lubang

Televisi pro-pemerintah Turki A Haber menayangkan rekaman di mana staf Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, membakar dokumen yang berhubungan dengan jurnalis Jamal Khashoggi setelah dibunuh pada 2 Oktober lalu.(Screengrab from YouTube) 

Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Akhirnya Ditemukan, dalam Kondisi Terpotong di Lubang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ISTANBUL - Potongan jenazah jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dilaporkan telah ditemukan.

Demikian penjelasan salah seorang politisi Turki.

Dogu Perincek, Kepala Partai Rodina, dilansir Daily Mirror pada Selasa (23/10/2018) mengungkapkan, potongan jenazah Khashoggi ditemukan dalam sebuah lubang.

Baca: Hasil French Open 2018, Marcus/Kevin Kalahkan Wakil Jerman

Lubang tersebut terletak di kebun kediaman Konsul Jenderal Istanbul, Turki, yang berlokasi sekitar 500 meter dari gedung konsulat.

Sementara dua sumber penyelidik Turki kepada Sky News menjelaskan, ketika ditemukan potongan wajah Khashoggi sudah dalam keadaan rusak.

Laporan Mirror dan Sky itu bertolak belakang dengan pernyataan pejabat Saudi bahwa jenazah Khashoggi digulung dalam karpet, dan diserahkan kepada seseorang untuk dilenyapkan.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May menuturkan, laporan penemuan potongan jenazah Khashoggi sangat mengganggu London.

Baca: Satu Keluarga Tewas di Palembang, Salah Satu Korban Tinggalkan Surat Wasiat

"Lokasi penemuan jenazah Khashoggi merupakan satu dari sekian pertanyaan yang kami ajukan. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan Turki," ujar juru bicara itu.

Khashoggi tewas ketika mendatangi gedung konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober lalu.

Awalnya Saudi bersikukuh Khashoggi telah keluar dari gedung.

Namun, pekan lalu, mereka akhirnya mengakui bahwa dia tewas dalam pertikaian.

Sejumlah media Turki dan dunia memberitakan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dengan jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Tim 15 orang itu dikabarkan bergerak atas perintah penasihat MBS bidang komunikasi, Saud al-Qahtani.

Bahkan, Qahtani memerintahkan pembunuhan melalui Skype.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSM Makassar vs Persib Bandung Siang Ini Mulai Jam 15.30 WIB

Pada Selasa (23/10/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Khashoggi merupakan korban dari pembunuhan berencana yang kejam.

Dia menjelaskan, sebelum Khashoggi dibunuh, tiga warga negara Saudi tiba di Istanbul sehari sebelumnya dan bergerak untuk memetakan lokasi.

Erdogan meminta agar 18 orang yang diklaim telah ditangkap otoritas Saudi untuk dibawa ke Istanbul dan diadili di sana.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) kemungkinan terlibat dalam upaya pembunuhan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, jajarannya bakal melakukan serangkaian kebijakan.

Termasuk memberikan sanksi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved