Pesinetron Fahmi Bo Kena Stroke, Awalnya Tak Tahu Gejala-gejala Penyakit Mematikan Itu

Untuk itulah, alangkah baiknya kita mengetahui gejala dan cara pengobatan stroke agar bisa dicegah sejak dini.

Melansir dari Alodokter, stroke adalah kondisi di mana pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Stroke iskemik terjadi saat pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau terhambat.

Akibatnya, aliran darah ke otak sangat berkurang.

Sedangkan stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan.

Hal yang harus Anda ingat, stroke merupakan keadaan darurat medis karena sel otak bisa mati hanya dalam hitungan menit.

Untuk itulah, tindakan penanganan yang cepat dapat meminimalisir tingkat kerusakan otak dan kemungkinan adanya komplikasi.

Gejala Stroke

Kembali melansir dari Kompas, dr. Alsyahrin Manggala Putra Syarif, Kepala Emergency RS Siloam Buton menjelaskan, ketika seseorang menunjukkan gejala awal Transient Ischaemic Attack (TIA) atau stroke ringan, sebaiknya segera mendapat perawatan untuk menghindari risiko cacat hingga kematian.

Stroke ringan biasanya ditandai dengan senyum mencong, gerakan kaki dan tangan lemah atau lumpuh, suara pelo (cadel) atau kesulitan berbicara, rasa kebas atau lemas seisi tubuh dan sekitar mulut, penglihatan ganda tiba-tiba pada sebelah mata, keseimbangan terganggu, kesadaran menurun, muntah, dan sakit kepala.

Dijelaskan Alodokter, gejala stroke berbeda-beda, tergantung bagian otak mana yang terserang serta tingkat kerusakannya.

Kendati demikian, secara umum ada tiga gejala utama stroke yang mudah dikenali.

- Wajah

Bagian wajah akan terlihat menurun pada satu sisi dan tidak dapat tersenyum karena mulut atau mata terkulai.

- Tangan