Dibegal dan Disekap 4 Jam di Rumah Kosong, Seorang Mahasiswa Kabur dengan Mata Tertutup

Hingga kini, Sandy belum mengetahui persis letak lokasi penyekapan dirinya. Sandy hanya mengingat bahwa ia disekap sebuah rumah kosong.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sandy Hidayatullah. 

Seusai membeli rokok dan hendak kembali, korban tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pelaku di dekat kampus Unisma, pada Kamis (25/10/2018) sekitar pukul 01.00 WIB.

Para pelaku menodongkan senjata tajam dan meminta barang berharga milik korban.

Namun, korban tidak menyerahkan.

Sehingga, pelaku membacok korban di bagian punggung hingga korban terkapar.

Setelah itu, korban hendak pergi menuju RS Mitra Timur untuk meminta pertolongan.

Namun saat di Jalan Raya Sersan Aswan, Rawa Semut, korban diteriaki begal oleh pengendara sepeda motor.

Hal itu membuat korban panik dan berlari hingga ke Jalan Raya Cut Meutia untuk mencari pertolongan.

Namun saat berada di lampu lalu lintas dekat Kampus Unisma Bekasi, tiba-tiba satu unit mobil daihatsu Ayla berhenti di samping korban.

Dua orang keluar dari mobil dan mengaku sebagai anggota polisi.

Korban lalu dimasukkan ke dalam mobil tersebut.

Baca: Korban Pencabulan dan Penyekapan Tulis Status di FB agar Terlacak

Namun bukannya ditolong dan dibawa ke rumah sakit terdekat, korban justru disekap dengan cara mata dan mulut ditutup menggunakan lakban.

Korban dibawa ke sebuah rumah kosong di daerah Pondok Gede, Kota Bekasi.

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Perjuangan Mahasiswa yang Disekap, Istighfar dan Berusaha Melepaskan Lakban di Mulut Serta Tangannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved