Siapa Sangka Ternyata Awalnya Joko Anwar Ditolak Abimana Aryasatya Saat Meminta Main di Film Gundala

Bukan hal mudah bagi sutradara Joko Anwar mengajak Abimana Aryasatya bermain film Gundala dan memerankan sosok Sancaka alias Gundala

Editor: Teguh Prasetyo
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Abimana Aryasatya. 

Dalam film tersebut, Tara Basro beradu peran dengan Abimana Aryasatya, dan Rio Dewanto.

Baca: Ini Dia Pencipta Sosok Superhero Gundala Putra Petir

Gundala merupakan film yang diangkat dari kisah serial komik karya Harya Suraminata yang terbit perdana pada 1969 lalu.

Film tersebut berkisah tentang super hero Indonesia bernama Gundala yang siap membasmi kejahatan, khususnya di Jagad Indonesia.
Cerita komik pahlawan legendaris Indonesia yang bertajuk 'Gundala Putra Petir', rupanya akan diangkat ke layar lebar atau industri perfilman Indonesia.
Rumah produksi Screenplay Films bersama dengan Bumilangit Studios dan Legacy Pictures, menunjuk sutradara Joko Anwar untuk menjadi sutradara dengan mengadaptasi dari komik tersebut.
Sebelum Joko, medio 2014 lalu, sutradara Hanung Bramantyo rupanya sudah mencoba untuk mengangkat tokoh Gundala ke layar lebar.
Bahkan, Hanung sudah memberikan estimasi biaya untuk produksi film 'Gundala'.
Hanung mengatakan kala itu, ia memesan kostum atau jubah Gundala dari Amerika Serikat, dengan biaya Rp 3 miliar untuk satu kostum saja, sementara ia memesan untuk tiga kostum.
Tentu, jika digarap oleh Joko Anwar, film 'Gundala' bisa mengeluarkan budget keseluruhan produksi mencapai lebih dari Rp 30 miliar.
Produser Screenplay Films, Wiki menjelaskan bahwa pihaknya belum menghitung estimasi biaya produksi film yang rencananya akan tayang pada 2019 mendatang itu.

"Budget itu hanya bisa diketahui setelah skenario sudah lock, dan tinggal produksi. Kita belum ada bayangan persis angka budgetnya. Kita baru draf skenario kedua," kata Wiki.

Hal itu ia katakan ketika ditemui di acara jumpa pers film 'Gundala', di gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018) sore.

Mengenai angka produksi lebih dari Rp 30 miliar, Wiki belum bisa memastikan akankah project spesialnya itu mencapai biaya yang fantastis.

"Perbedaan ketika ngobrolin ide, sudah jauh melenceng budget. Kita enggak bisa bilang angka Rp 30 miliar lebih apa enggak, karena kita belum tahu berapa estimasi budgetnya," ucapnya.

Kendati demikian, Wiki tidak menampik bahwa produksi film 'Gundala' akan memakan biaya yang besar, dari film-film Screenplay Films sebelumnya.

"Pastinya akan menghabiskan budget lebih untuk produksi film Gundala," ujar Wiki.

Baca: Lonceng Pengabdi Setan Hilang dari Tangan Joko Anwar, Ternyata Berada di Rumah Raditya Dika

Gundala adalah tokoh jagoan karya maestro cerita gambar Harya Suraminata, atau lebih dikenal dengan Hasmi.

Dalam menciptakan tokoh Gundala, Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir.

Pertama kali terbit pada tahun 1969, Gundala langsung menjadi tokoh cerita gambar legendaris Indonesia sejak terbit hingga hari ini.

Gundala telah rilis 23 judul hingga tahun 1982.

Dikemas sebagai re-introduction kepada generasi milenial, format komik digital di Webcomic BBM dirilis oleh Bumilangit Komik dengan gambar dan cerita yang didasari karya-karya Gundala Hasmi.

Re-introduction ini untuk juga untuk mengantar penggemar baru dan long time die-hard fans ke film layar lebar.

Gundala yang akan dirilis pada 2019, tepat bersamaan dengan 50 tahun kelahiran Gundala.

Screenplay Films dan Bumilangit Studios bekerjasama dengan Legacy Pictures akan berkolaborasi menghasilkan karya–karya terbaru selama beberapa tahun ke depan, Gundala adalah pijakan awal kolaborasi ketiganya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abimana Aryasatya Tolak Peran Gundala, Joko Anwar Dekati Istrinya",
Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved