Warga Lampung Utara Diduga Jadi Korban Lion Air yang Jatuh, Istri Langsung Terbang ke Jakarta
Warga Lampung Utara Jadi Korban Lion Air yang Jatuh, Istri Langsung Terbang ke Jakarta
Pencarian itu, lanjut dia, dilakukan hingga ke Muara Bungin di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
"Kepala desa dan beberapa warga sedang memonitor hingga ke sana," katanya.
Selain itu, Pemkab Karawang juga menyiagakan sekitar 20 ambulans di sejumlah titik.
Di Pantai Tanjungpakis, delapan ambulan berderet dalam keadaan siaga.
Sejumlah truk polisi dan TNI juga standby di lokasi.
"Saya sebar ambulan di beberapa titik karena dikhawatirkan korban terpencar," ungkap Cellica.
Baca: Cuaca Tak Buruk, Pesawat Masih Baru. Inikah Indikasi yang Bikin Lion Air JT 610 Jatuh?
Pesawat Baru
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 terakhir terbang dari Denpasar, Bali menuju Cengkareng, Jakarta, Minggu, 28 Oktober 2018.
Menurut CEO Lion Air Edward Sirait, kondisi pesawat Lion Air PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 itu dinyatakan layak terbang.
"Memang ada laporan mengenai masalah teknis. Dan masalah teknis ini sudah dikerjakan dengan prosedur dan maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat," jelas Edward Sirait dalam konferensi pers, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV dalam program Breaking News, Senin.
Ia juga menegaskan bahwa hingga posisi Minggu, sebelum berangkat, pesawat dinyatakan layak terbang oleh engineer yang memiliki wewenang untuk merilis pesawat.
"Saya yakinkan bahwa pesawat ini dirilis terbang oleh engineer kami," tegasnya.
Sebelum ini, ia juga menjelaskan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 merupakan pesawat baru dan generasi terbaru dari Boeing 737-Max generasi kedelapan (Max 8).
Edward menjelaskan, pesawat Boeing 737-Max 8 ini baru saja dibeli Lion Air.
"Baru kami terima 13 Agustus 2018. Sampai di Jakarta 13 Agustus 2018, dan kami terbangkan untuk komersial 15 Agustus 2018. Pesawat ini, pesawat baru, generasi terbaru Boeing 737-Max 8," ujar Edward.