Warga Lampung Utara Diduga Jadi Korban Lion Air yang Jatuh, Istri Langsung Terbang ke Jakarta
Warga Lampung Utara Jadi Korban Lion Air yang Jatuh, Istri Langsung Terbang ke Jakarta
Hal senada dikatakan Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro.
Dia menjelaskan, pesawat tersebut laik beroperasi.
Baca: Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang, Ini Tips yang Bisa Bantu Menyelamatkan Diri Saat Kecelakaan
Bahkan, pesawat jenis Boeing 737 Max 8 tersebut baru dua bulan dioperasikan, tepatnya sejak 15 Agustus 2018 lalu.
"Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 Max 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," papar Danang melalui keterangan resminya, Senin.
Pesawat ini dikomandoi Kapten Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino bersama enam awak kabin.
Menurut Edward Sirait, Bhavye Suneja mengantongi pengalaman 6.000 jam terbang.
"Kapten penerbang ini sudah mempunyai 6.000 jam terbang dan sudah sering membawa pesawat dari Indonesia, dari Manado menuju Cina juga sudah," jelas Edward.
Sedangkan Harvino, menurut Edward, tercatat sebagai kopilot senior.
"Jam terbangnya sudah lebih dari 5.100," jelasnya.
Pesawat tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 pramugari.
Dari 178 penumpang, 10 orang di antaranya karyawan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), 20 pegawai Kementerian Keuangan (meliputi 3 pegawai KPKNL Ditjen KN, 5 pegawai KPPN dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, dan 12 pegawai KPP Ditjen Pajak di Bangka dan Belitung). (*)