Tribun Pringsewu
Tak Ada Firasat Buruk, Ibunda Korban Lion Air asal Pringsewu Berharap Anaknya Segera Ditemukan
Nuni dan keluarga penumpang Lion Air JT 610 lainnya mendapatkan fasilitas menginap di hotel yang disediakan pihak maskapai.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Namun, Eldi tidak memberitahukan bila di dalam pesawat juga ada Xherdan Fachridzi.
Sebab, Xherdan adalah cucu kesayangan Yuni.
Namun, ketika Eldi tengah berbincang dengan Yuni, ada panggilan telepon masuk dari Putri, istri Wahyu.
Baca: Lagi, Warga Lampung Utara Diduga Jadi Korban Lion Air Jatuh, Keluarga Lakukan Tes DNA
Putri memberitahukan Yuni bila Xherdan juga ada di dalam pesawat.
Yuni kembali shock.
Padahal, kata Eldi, pada Rabu, 31 Oktober 2018 Yuni berencana mengunjungi Wahyu dan keluarganya di Desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.
Sebab, Yuni telah dipesankan tiket pesawat oleh Wahyu.
Namun, Yuni bersama anak bungsunya, Dinda, harus terbang lebih awal untuk mengetahui kabar Wahyu dan anaknya.
Yuni terbang ke Jakarta, Senin sore.
Sementara Eldi dan adiknya, Rizki, berencana menyusul melalui jalur darat.
Eldi mengaku akan berangkat ke Jakarta selepas Magrib.
Lokasi yang dituju adalah posko keluarga korban pesawat jatuh di Bandara Soekarno-Hatta.
Eldi menceritakan, kali terakhir bertemu Wahyu dan keluarganya pada saat Idul Adha lalu.
Wahyu bekerja di Pelindo Bangka sejak 2011 silam. Sebelumnya, ia bekerja di Pelindo Tanjung Priok.
Di sana, Wahyu mendapat pasangan hidup dan menikah.
Mereka membangun rumah tangga dan menetap di Desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.
Atas peristiwa nahas itu, Eldi hanya berharap jasad kakak dan keponakannya dapat ditemukan.
Sebab, menurut sepengetahuan dia, yang namanya kecelakaan pesawat sangat kecil kemungkinan selamat.
Baca: Pasutri Asal Metro Sebut Menantunya Diduga Turut Jadi Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh
Nonton Piala Asia
Fatma tak pernah menyangka menantu dan cucunya menjadi salah satu penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin, 29 Oktober 2018.
Fatma menceritakan, menantunya, Wahyu Aldila (32), dan cucunya, Xherdan Fachridzi (4), berangkat ke Jakarta pada Sabtu, 27 Oktober 2018 lalu untuk menonton langsung pertandingan timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno tadi malam.
"Dia memang satu bulan sekali ke Jakarta. Tapi, kemarin berangkat untuk nonton bola tadi malam. Masih sempat kirim foto pas nonton bola sama istrinya," cerita Fatma di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Senin.
Cucunya memang kerap ikut ayahnya bepergian ke luar kota.
Tadi malam, bahkan cucunya sempat menangis ingin pulang.
Hal ini berbeda dari biasanya.
"Anak saya sedang hamil lima bulan. Tau kabar ada pesawat Lion Air jatuh lagi kerja langsung ke bandara. Anak saya terakhir tadi malam telepon suaminya bilang pulang pesawat pagi naik Lion. Dia langsung panik," katanya.
Saat ini, putri pertamanya sedang pulang untuk menyiapkan keberangkatan ke Jakarta.
Ia didampingi anggota keluarga lainnya masih memilih menunggu di bandara.
"Kita berharap semuanya selamat. Anak saya sedang hamil harus mendapatkan cobaan seperti ini," katanya. (*)