Bocah 14 Tahun Dihukum Mati, Dinyatakan Tak Bersalah Setelah 70 Tahun Berlalu

Seorang bocah berusia 14 tahun dihukum mati dengan menggunakan kursi listrik. Setelah 70 tahun berlalu, bocah itu dinyatakan tidak bersalah.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

Setelah musyawarah 10 menit, para juri kulit putih menemukan Stinney bersalah atas pembunuhan tingkat pertama.

Pada hari yang sama, hakim memvonis remaja itu dengan hukuman mati di kursi listrik.

Eksekusi George Stinney Jr

Pada 16 Juni 1944, Stinney masuk ke ruang eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Carolina Selatan di Kolumbia, dengan Alkitab di bawah lengannya.

Ia dibawa ke kursi listrik ukuran dewasa, di mana ia diikat.

Sebuah topeng yang terlalu besar untuknya, diletakkan di wajahnya.

Ketika para pejabat menyalakan saklar, 2.400 volt melonjak melalui tubuh Stinney.

Hal itu menyebabkan topeng tersebut terlepas.

Setelah dua guncangan listrik lagi, semuanya berakhir.

Stinney dinyatakan meninggal pada pukul 07:30, empat menit setelah eksekusi dimulai.

Eksekusi dilakukan pada 83 hari setelah kedua korban ditemukan meninggal.

Keyakinan Pembunuhan Terbalik

Keyakinan pembunuhan tingkat pertama George Stinney diajukan pada 2014.

Saudara-saudaranya mengklaim bahwa pengakuannya dipaksakan.

Sebab saat itu, Stinney memiliki alibi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved