Kapten Pilot Blak-blakan Ungkap Keamanan Pesawat Lion Air, Bandingkan dengan Garuda dan Sriwijaya

Kapten Pilot Blak-blakan Ungkap Keamanan Pesawat Lion Air, Bandingkan dengan Garuda dan Sriwijaya

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Capture Youtube - Kapten pilot blak-blakan ungkap keamanan terbang Lion Air dan bedanya dengan pesawat Garuda dan Sriwijaya 

"Saya katakan pesawat are very reliable (dapat diandalkan) multiple values aja gak membuat pesawat itu bisa langsung jatuh.

Nah itu saya buktikan sendiri, saya terbanginpesawat yang notabennya rusaknya luar biasa A, B, C, dari hydrolic dari apa, dan pesawat itu tidak ada yang crash," tambah Kapten Lion Air ini.

Ia juga menerangkan, perbedaan antar maskapai yang membeli pesawat dengan seri yang sama namun selalu dibanding-bandingkan karena dirasa berbeda.

"Sekarang Lion Air beli Boeing 737-800 yang Max serinya, lalu Garuda juga beli yang sama, menurut kalian pabriknya sama atau tidak? Sama."

"Terus apa yang membedakan, antara Lion, Garuda, Sriwijaya apa yang membedakan?

Ya sama saja guys mereka hanya user jadi antara Lion, Batik, Sriwijaya ya sama saja gak ada perbedaannya," tambahnya.

Namun, pernyataan dari Vincent ini sering mendapatkan bantahan karena perbedaan itu terletak pada perawatan/ maintenance pesawat.

"Ooh enggak Capt enggak kayak gitu, ya kita lihat aja dari segi maintenance?" ujar Vincent menirukan pembantah dirinya.

"Kalau boleh jujur memang ada maintenance ada mempengaruhi tapi maskapai yang seperti apa?"

Kemudian ia bercerita pengalamannya yang sudah tiga kali berganti maskapai penerbangan.

Ia menyebut maskapai penerbangan pertamanya dengan maskapai A, lalu yang kedua dengan maskapai B, dan maskapai C.

"Kalau kita bicara maintenace, oh Lion maintenance-nya seperti A seperti B, sepengalaman saya membawa pesawat dari 2010 dari maskapai A, B, C.

Di maskapai B dan C saya merasakan saya dimanusiakan karena kerusakan sedikit mereka perbaiki, berbeda sama maskapai A, waduh ini bisa dipending beli part-nya nanti, itu bahaya," ujarnya.

Namun, hal itu berbeda dengan masa kini yang tidak bisa hanya menggampangkan jika ada kerusakan di pesawat.

"Tapi saya bisa pastikan di indonesia tidak bisa melakukan itu, sekarang udah ketat," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved