Mengapa Pesawat Berbiaya Murah Lebih Sering Delay? Pilot Vincent Raditya Bongkar Penyebabnya
Alasan maskapai berbiaya murah lebih sering mengalami penundaan atau delay jadwal keberangkatan, dibanding maskapai kelas premium.
Namun kini, orang bisa menikmati perjalanan udara dengan menggunakan maskapai berbiaya murah.
Baca: Paul Ferdinand, Korban Lion Air JT 610, Sempat Kirim Video Detik-detik Naik Pesawat
"Yang tadinya itu naik pesawat tadinya Rp 2,5 juta sekali naik, orang akan berpikir orang-orang yang tidak mampu itu bisa terbang, otomatis lahirnya low cost carriers."
"Dan, itu bukan hanya ada di Indonesia, banyak sekali di Eropa," tambahnya.
Untuk mendapatkan biaya murah bagi penumpang, maskapai biasanya akan mengganti seat atau kursi penumpang.
Selain mengganti kursi penumpang, maskapai berbiaya murah juga mengakali ketika transit time.
Sehingga, low cost carriers banyak terjadi delay.
Hal itu karena memiliki jarak landing dan take-off yang sedikit.
"Harusnya sekali jalan tarik Rp 2,5 juta, tapi gimana caranya bisa jadi Rp 500 ribu, airlines berpikir keras, jadi kalau dulunya ada bussines class, saya hilangkan, bisa nambah 12 seat.
"Jadi saya bisa bawa penumpang lebih banyak dengan kelas yang berbeda."
"Trus harga pesawat sama gak? Mau yang pakai bussines class atau mau pakai yang ekonomi doang? kurang lebih sama, antara premium dan low cost carriers kurang lebih sama."
"Operating cost-nya sama gak? Sama, lalu bagaimana caranya mereka membuat semua orang bisa terbang?"
"Ia tambahkan kursi penumpangnya, lalu transit time, berapa kali pesawat ini bisa mondar-mandir, otomatis jarak antara landing dan take-off lebih sedikit, low cost carriers biasanya transit period-nya kecil."
"Sedangkan premium airlines bisa sampai 1 jam jarak antara landing dan take-off jadi kemungkinan delay-nya kecil."
"Misalnya, setelah kalian mendarat kalian cuma ada waktu 30 menit untuk take-off lagi, lalu ada masalah misal penumpang udah check-in tapi gak ketemu-ketemu, nah udah hilang ceritanya, trus dia sekali terlambat di satu merentet tuh semua 30 menit, sekali delay di sini jadi 40 menit, nah dia akan kena lagi berikutnya, nah itulah low cost carriers," kata kapten Vincent. (TribunWow.com)