Balita Hilang saat Ditinggal Ibunya Mencuci Piring, Ada Mobil Avanza Hitam Terekam CCTV

Balita Hilang saat Ditinggal Ibunya Mencuci Piring, Ada Mobil Avanza Hitam Terekam CCTV

Istimewa - Seorang bocah laki-laki bernama Ajun berusia 1 tahun 3 bulan, sampai saat ini belum pulang ke rumahnya. 

Namun sampai berita ini diturunkan Tribun belum bisa mendapat keterangan dari Kapolsek Pontianak Timur, karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kejadian (TKP).

Artikel ini telah tayang di Tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Bocah di Tanjung Hulu Pontianak Diduga Jadi Korban Penculikan

Ditarik-tarik Perempuan Bermobil Putih, Anak SD Gigit Tangannya lalu Teriak Minta Tolong

Percobaan penculikan nyaris menimpa seorang siswi SD di Kota Bandar Lampung.

Peristiwa ini diketahui setelah terbitnya surat imbauan SD Negeri 2 Gedong Air  yang meminta orangtua mengantar jemput anaknya.

Imbauan ini ternyata merujuk peristiwa percobaan penculikan siswi SD Negeri 2 Gedong Air.
Pada Senin (29/10), Tribunlampung.co.id  mewawancarai siswi SDN 2 Gedong Air yang mengaku nyaris menjadi korban penculikan.

Siswi berinisial G tersebut mengungkapkan, peristiwa percobaan penculikan terjadi pada Kamis (25/10) siang pekan lalu, sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, ia pulang sekolah dengan berjalan sendirian. Menurut G, suasana di sepanjang jalan sedang sepi.
Ia lalu bertemu perempuan berciri-ciri rambut sebahu, menggunakan masker, dan membawa payung yang masih terlipat.

"Jalannya kayak pincang. Dia halang-halangi jalan saya. Terus, saya ditarik-tarik," kata G saat diwawancarai di sekolahnya, Jalan Sam Ratulangi, dengan didampingi guru, Senin pagi.

Merasa terancam, G spontan menggigit tangan dan menginjak kaki perempuan tersebut. Ia juga sempat berteriak meminta tolong.

Berikutnya, jelas G, perempuan itu berlari menuju mobil berwarna putih, kemudian pergi dari lokasi.

"Deket bener saya sama mobil itu. Alhamdulillah saya selamat. Saya lari kencang, balik ke rumah," ujarnya.

Kepala SDN 3 Gedong Air, Risa Umami, membenarkan upaya penculikan siswinya. Ia menjelaskan, penculikan tersebut gagal karena siswinya melawan.

"Alhamdulillah anak kami ini selamat. Kami berharap semua orangtua waspada," katanya saat diwawancarai di sekolah.

Risa sendiri mengaku sudah mulai berangkat lebih awal ke sekolah untuk ikut memantau siapa saja yang mengantar anak didiknya ke sekolah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved