Tribun Bandar Lampung
Cek Seragam Siswa Biling ke Pabrik, Disdikbud Bandar Lampung Targetkan Distribusi 20 November
Disdikbud Bandar Lampung terus mendesak pabrik pembuat seragam siswa-siswi biling agar segera menuntaskan seragam.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
"November mendatang seragam siswa-siswi biling akan kami bagikan. Jadi kami berharap agar bersabar menunggu," katanya.
"Item yang akan dibagikan antara lain seragam putih biru, seragam pramuka, sepatu, dan alat tulis," jelas Dedi. "Tapi nanti akan dicek ulang dulu sebelum dibagikan," sambungnya.
Elka Mabela, orangtua murid salah satu SMPN, mengeluhkan anaknya terpaksa memakai seragam SD. Ia menuturkan, anaknya belum mendapat seragam SMP dari sekolahnya.
"Sekolah SMP tapi masih pakai seragam SD. Terpaksa," ujarnya.
Namun, lantaran anaknya lama-lama merasa malu, Elka terpaksa membeli sendiri seragam SMP.
"Anak saya lama-lama malu juga masih pakai seragam SD. Akhirnya terpaksa beli," katanya.
Abung, seorang wali murid, menceritakan pengalaman saat anaknya bersekolah di salah satu SMPN melalui jalur biling. Ia mengungkapkan, pihaknya sekolah kerap terlambat membagikan seragam siswa-siswi.
"Anak saya baru lulus SMPN tahun ini. Dulu masuk dari jalur biling. Pengalaman selama tiga tahun, seragam selalu telat dibagikan. Bahkan bisa sampai enam bulan," ujarnya.
Selain itu, beber Abung, ukuran seragam yang sudah jadi biasanya tidak sesuai dengan yang diukur.
"Ukurannya besar, tidak sesuai dengan ukuran badan anak saya. Akhirnya, nggak terpakai. Terpaksa beli lagi," katanya.
Di Bandar Lampung, total ada 10.115 siswa-siswi yang diterima di 37 SMPN. Sebanyak 6.453 orang di antaranya diterima melalui jalur biling khusus dari keluarga tidak mampu. Sedangkan 5.552 orang lainnya dari jalur reguler online.
Kepala SMPN 22 Bandar Lampung Rita Ningsih mengungkapkan, 185 siswa-siswi jalur biling di sekolahnya telah melakukan pengukuran seragam saat daftar ulang pada 5-6 Juli 2018.
"Semua siswa-siswi kami sudah melakukan pengukuran seragam pada awal Juli lalu. Harapannya, baju yang diberikan Pemkot (Bandar Lampung) ini bermanfaat sesuai peruntukannya," ujarnya.