Tribun Bandar Lampung
Patah As Roda, Truk Mundur Sebabkan Tabrakan Beruntun di Tanjakan Bukit Camang
Tabrakan beruntun terjadi di tanjakan Jalan Ridwan Rais, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG HANIF RISA MUSTAFA
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tabrakan beruntun terjadi di tanjakan Jalan Ridwan Rais, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Jumat (9/11/2018) sore. Kecelakaan terjadi setelah truk bermuatan kayu berjalan mundur karena tak kuat menanjak dan mengalami patah as roda.
Tabrakan beruntun ini melibatkan total lima unit kendaraan, termasuk truk bernomor polisi BE 9185 EV yang mengangkut kayu jenis albasia seberat 9 ton. Empat kendaraan lainnya adalah mobil kijang BE 1713 CH, mobil sedan BM 1445 TC, sepeda motor Supra E 4882 TB, dan sepeda motor Jupiter MX BE 7103 AC.
Deni, sopir truk, mengaku mengemudikan truk tersebut dengan tujuan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Ini bawa kayu dari Tulangbawang. Lewat sini (Jalan Ridwan Rais) menuju Bakauheni," katanya.
Tiba di tanjakan Bukit Camang sore sekitar pukul 15.15 WIB, beber Deni, truk tidak kuat menanjak hingga mengalami patah as roda.
"Enggak kuat nanjak, terus patah as. Saya langsung narik rem (tangan), tapi enggak keburu. Akhirnya, mundur," tuturnya.
Saat berjalan mundur, truk awalnya menabrak dua unit motor. Berikutnya, tabrakan beruntun terjadi dengan dua unit mobil di belakangnya.
Pantauan Tribun Lampung, mobil kijang BE 1713 CH mengalami ringsek pada bagian depan. Sementara dua unit motor rusak berat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dua pengendara motor sempat melompat sesaat sebelum motor tertabrak truk.
Selang beberapa waktu, kejadian serupa nyaris terjadi di tempat yang sama. Satu unit truk bernomor polisi BE 9071 X bermuatan baja ringan mengalami patah as roda. Namun, sopir truk tersebut berhasil menghentikan laju mundur truk menggunakan rem tangan.
Peristiwa truk atau bus gagal melaju di tanjakan maupun kehilangan kendali di turunan cukup sering terjadi di Bandar Lampung. Tak jarang peristiwa itu menyebabkan kecelakaan dan korban jiwa.
Catatan Tribun Lampung, lakalantas akibat truk gagal menanjak di tanjakan Bukit Camang, Jumat (9/11/2018), merupakan lakalantas ketujuh kali di Bandar Lampung dengan penyebab serupa.
Pada 24 September lalu, bus yang mengangkut pendemo terguling di tanjakan ruas Kelurahan Sumber Rejo Sejahtera, Kecamatan Kemiling. Bus itu tak kuat menanjak, lalu berjalan mundur hingga terguling dan menimpa mobil Toyota Avanza di belakangnya.
Sebelumnya, 18 Maret lalu, mobil pikap terjun ke jurang sedalam 3 meter di jembatan dekat simpang Sekolah Polisi Negara, Kemiling. Pengemudi kehilangan kendali saat jalan menurun hingga mobil menabrak tembok pembatas jalan. Satu korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Pada 8 Oktober 2015, truk bermuatan bahan bakar minyak terguling di jalan ruas Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Truk ini juga tak kuat menanjak, kemudian mundur hingga terguling.