Merangkak Sejauh 3 Km Demi Sekolah, Ini Kisah Adul Siswa SD di Sukabumi
Merangkak Sejauh 3 Km Demi Sekolah,Ini Kisah Adul Siswa SD di Sukabumi
2. Alasan pihak sekolah menerima Adul
Adul diterima di sekolahnya karena beberapa pertimbangan, salah satunya adalah lokasi SDN X adalah yang terdekat dengan rumahAdul.
Selain itu, pihak sekolah juga mempertimbangkan latar belakang ekonomi keluarga Adul.
"Kami juga tidak memandang kondisi keterbatasan fisik. Apalagi dia termasuk anak yang pandai, aktif dan punya semangat tinggi untuk belajar di sekolah," jelas Epi mendampingi Adul saat ditemui di sekolahannya
"Adul juga mampu mengerjakan semua tugas sekolah tanpa kekurangan. Adul punya hak yang sama dalam menempuh pendidikan seperti anak-anak lainnya, anak-anak seusianya," kata Epi.
Epi mengaku pernah ada warga yang mempertanyakan kebijakan sekolah menerima Adul.
"Ya, SLB yang terdekat lokasinya cukup jauh dari kediaman keluarga. Dan, pertimbangan ekonomi keluarga juga menjadi alasan kami menerima Adul," tutur dia.
"Kalau memang anak ini mampu kenapa harus kami tolak masuk sekolah kami," kata Epi.
3. Adul harus melewati jalan setapak yang curam hingga jembatan bambu
Rumah Adul yang berada di kaki perbukitan Gunung Walat, untuk menuju ke sekolah Adul harus melintasi jalan setapak curam.
Bila musim hujan, jalan tersebut sangat licin dan cukup berbahaya.Adul pun harus berhati-hati.
Tak hanya itu, Adul harus menyeberangi selokan dengan memanfaatkan jembatan terbuat anyaman bambu.
"Perjalanan seperti ini sudah biasa setiap hari," kata ibunda Adul, Pipin.
Pipin menceritakan, saat awal masuk kelas 1 hingga kelas 2, Adulharus digendong.
Setelah masuk kelas tiga, Adul mulai terbiasa berjalan sendiri. Untuk mencapai sekolahnya, memang tidak dilakukan dengan terus dengan berjalan kaki.