Temuan Baru, Jamal Khashoggi Dibunuh Usai Tolak Kirim Pesan ke Anaknya
Para penyidik Turki membeberkan temuan baru terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Di sisi lain, Pemerintah Saudi menetapkan 11 orang tersangka yang diduga kuat terlibat pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober lalu.
Diperintah MBS
Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan menemukan fakta terkait pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Dalam temuan CIA yang dikemukakan seorang pejabat anonim, perintah untuk membunuh Khashoggi datang langsung dari putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Baca: Lama Bungkam Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pangeran MBS Akhirnya Buka Suara
Diwartakan The Washington Post via The Guardian pada Sabtu (17/11/2018), CIA menyimpulkan MBS yang memerintahkan pembunuhan itu setelah meneliti berbagai data intelijen.
Termasuk percakapan telepon antara Khashoggi dan Pangeran Khalid bin Salman, adik MBS, yang menjabat sebagai Duta Besar Saudi untuk AS.

Dalam telepon itu, Khalid meminta Khashoggi untuk datang ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, untuk mengurus dokumen pernikahannya.
Sumber itu berkata kepada The Post, Khalid menelepon Khashoggi berdasarkan arahan dari kakaknya meski tak diungkapkan apakah dia tahu jika Khashoggi dibunuh.
Khalid langsung membantah laporan yang dikeluarkan The Post melalui kicauannya di Twitter.
Dia menegaskan kontak terakhirnya dengan Khashoggi terjadi pada 26 Oktober 2017.
Saat itu, dubes berusia 30 tahun itu tak menyarankan kolumnis The Post tersebut untuk datang ke Istanbul guna mengurus dokumennya.
Di twit kedua, Khalid mengunggah paragraf berisi respons yang memperkuat alibinya dengan mempersilakan aparat mengecek teleponnya.
Baca: Fakta Baru Raibnya Jamal Khashoggi, Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Pembunuhan Lewat Skype
"Ini adalah tuduhan serius yang dibuat oleh sumber anonim tersebut. Saat ini kami mempersiapkan respons," demikian penjelasan Khalid di Twitter.
Laporan yang dikeluarkan CIA tidak selaras dengan pernyataan Kantor Jaksa Penuntut Saudi bahwa MBS tak memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Kantor jaksa Saudi menyatakan, perintah untuk membawa paksa Khashoggi diberikan Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.