Raja Salman Akhirnya Buka Suara soal Pembunuhan Jamal Khashoggi
Akhirnya, Raja Salman buka suara soal kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Hal itu dilakukannya dalam pidato pertamanya
Kantor jaksa Saudi menyatakan, perintah untuk membawa paksa Khashoggi diberikan Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.
Assiri membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok kecil, yakni tim negosiasi, tim logistik, dan tim intelijen.
Mereka terbang ke Istanbul, Turki, untuk membujuk jurnalis berusia 59 tahun tersebut agar bersedia kembali ke Riyadh.
"Namun, karena negosiasi gagal, kepala tim negosiator memerintahkan untuk membunuh Khashoggi," demikian pernyataan kantor jaksa penuntut.
Baca: Jamal Khashoggi Dibunuh dengan Cara Keji, Tunangan: Pelakunya Manusia?
Kolumnis harian Turki Hurriyet Abdulkadir Selvi melakukan sanggahan dengan menyatakan dalam rekaman pertama berdurasi tujuh menit, terdengar suara Khashoggi meronta.
Penyelidik Turki meyakini Khashoggi memohon dilepaskan setelah dia dicekik menggunakan kantong plastik atau tali.
Sementara Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan meyakini perintah pembunuhan datang dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Laporan itu mendapat respons dari Presiden Donald Trump yang mengatakan MBS berulang kali memberitahunya bahwa dia tak terlibat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Begini Ucapan Raja Salman