Dapat Gelar Adat, Tommy Soeharto Resmi Menjadi Keluarga Besar Pepadun Pubian Lampung

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mendapat gelar adat dari Kesuttanan Kedatuan Keagungan Lampung.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Romi Rinando
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (tengah) atau Tommy Soeharto, seusai menerima gelar adat dari Kesutanan Kedatuan Keagungan Lampung, Kamis, 22 November 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mendapat gelar adat dari Kesuttanan Kedatuan Keagungan Lampung.

Tommy Soeharto menyandang gelar Yang Mulia Datuan Bangsawan Mulia dalam prosesi adat di Kedatuan Keagungan Lampung di Jalan Sultan Haji, Kelurahan Sepang Jaya, Bandar Lampung, Kamis, 22 November 2018.

Pemberian gelar adat terhadap Tommy Soeharto tersebut dipimpin Suttan Kedatuan Keagungan Mawardi Hairama bergelar Suttan Seghayo Dipuncaknur.

Menurut Mawardi, pemberian gelar adat kepada putra Presiden kedua RI tersebut, merupakan salah satu mewarisi budaya Lampung.

Dengan pemberian gelar adat itu, Tommy secara sah sudah diakui sebagai keluarga besar masyarakat Pepadun Pubian Lampung.

Baca: Sah, Tommy Soeharto Sandang Gelar Adat Pepadun Yang Mulia Datuan Bangsawan Mulia

Prosesi pemberian adat kepada Tommy Soeharto juga dihadiri sejumlah tokoh adat dan pengurus Partai Berkarya Lampung.

Di antaranya, Muchi PR, Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPW Partai Berkarya Lampung Jajuli Isa.

Setelah menerima gelar adat, Tommy menyampaikan orasi politik di Lapangan Way Dadi, Sukarame.

Pada malamnya, dilanjutkan dengan menghadiri acara Maulid Nabi di Hotel Sheraton bersama para ulama.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Berkarya Lampung Jajuli Isa mengatakan, Tommy Soeharto tiba di Lampung pada Kamis, 22 November 2018 pagi.

Setelah itu, dia langsung menghadiri pemberian adat Pepadun.

Baca: Tommy Soeharto: Partai Berkarya Lampung Ditarget 1 Kursi per Dapil

“Besok Pak Tommy di Lampung selama dua hari. Di sini, dia ada lima kegiatan, mulai dari acara adat, acara kepartaian, dan menghadiri Maulid Nabi. Ini pertama kali Pak Tommy datang ke Lampung untuk acara kepartaian,” kata Jajuli Isa, Rabu, 21 November 2018.

Jajuli menjelaskan, kedatangan Tommy Soeharto ke Lampung akan disambut ribuan pendukung, baik dari Partai Berkarya maupun dari 24 ormas.

Selain Maulid Nabi, Tommy juga akan kunjungan ke Pesantren Salafiyah di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.

“Jadi acaranya Pak Tommy sampai di Lampung langsung acara pemberian adat. Jam 11 acara Bhinneka Tunggal Ika di Lapangan Way Dadi Sukarame, malamnya acara Maulid Nabi,” jelas Jajuli.

”Baru Jumat pagi acara partai di Hotel Nusantara. Setelahnya baru ke pondok pesantren,” tandas mantan ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini.   

Jajuli menjelaskan, acara Bhinneka Tunggal Ika di Lapangan Way Dadi Sukarame dimeriahkan dengan penampilan pendukung berpakaian adat dari berbagai daerah, termasuk sejumlah ormas.

Dia mengharapkan kedatangan Tommy Soeharto ke Lampung dapat menyolidkan dan memberi semangat kepada kader dan pengurus Partai Berkarya dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang.

Baca: VIDEO - Tommy Soeharto Sandang Gelar Adat Pepadun Yang Mulia Datuan Bangsawan Mulia

“Kita berharap kedatangan ketua umum ini akan meningkatkan semangat pengurus dan kader Partai Berkarya menghadapi pemilu dan tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat di Lampung,” pungkasnya.

Pada Pemilu 2019, Partai Berkarya Lampung mematok target mendapatkan dua kursi di DPR RI.

Sedangkan untuk DPRD Lampung dan DPRD kabupaten/kota, targetnya minimal satu kursi per dapil.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra seusai menerima gelar adat dari Kesutanan Kedatuan Keagungan Lampung di kediaman Mawardi Hairama, Sutan Kedatuan Keagungan Lampung, Kamis, 22 November 2018.

Menurut pria yang biasa disapa Tommy Soeharto ini, target satu dapil satu kursi merupakan target nasional yang dicanangkan partai yang berdiri Juli 2016 tersebut.

“Target itu target nasional. Setiap dapil itu satu kursi. Kita harus optimistis. Apalagi masyarakat ingin perubahan, dan kami Partai Berkarya hadir untuk memberikan solusi,” kata Tommy.  

Terkait dukungan Partai Berkarya dalam Pilpres 2019, putra mantan Presiden Soeharto ini dengan tegas memilih Prabowo Subianto.  

“Dukungan capres kita sesuai keputusan itjima ulama 212, yakni Prabowo. Tapi, Partai Berkarya tetap fokusnya untuk pemenangan pileg,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved