Bunuh Orang Mendekat, Cara Suku Sentinel Memutus Hubungan dari Dunia Luar

Bunuh Orang Coba Mendekat, Cara Suku Sentinel Memutus Hubungan dari Dunia Luar

Editor: taryono
daily mail/kompas.com
Penampakan sekilas Suku Sentinel 

"Mereka ketakutan dan melarikan diri, tapi kembali keesokan paginya dan menemukan jenazahnya berada di tepi laut," ujarnya.

Baca: Jadwal Live Streaming Persija Jakarta vs Sriwijaya FC, Buru Gelar Juara dan Keluar Zona Degradasi

Kepulauan Andaman merupakan rumah bagi suku Jarawa yang beranggotakan sekitar 400 orang.

Aktivis menyebut, keberadaan mereka mendapat ancaman dari pihak luar yang kerap menyuap pemerintah lokal untuk menghabiskan satu hari bersama mereka.

Namun, suku-suku lain seperti Sentinel menghindari semua kontak dengan dunia luar dan dikenal tidak bersahabat dengan orang asing.

Angkatan Laut India berupaya melindungi penghuni Pulau Sentinel Utara, yang jumlahnya hanya sekitar 150 orang.

John Allen Chau Bawa Hadiah

Saat pertama kali tiba di Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India, John Allen Chau membawa hadiah seperti bola sepak dan ikan.

Dia sempat berusaha masuk ke pulau pada 15 November namun gagal. Karena itu, dia berniat kembali dengan persiapan lebih matang.

AP via Hindustan Times mewartakan Kamis (22/11/2018), Chau kembali lagi pada 16 November setelah menawarkan uang kepada nelayan lokal.

Kali ini usahanya berhasil. Setelah itu kejadian tidak diketahui hingga pagi hari berikutnya (17/11/2018) nelayan lokal menyaksikan pemandangan mengerikan.

Mereka melihat Suku Sentinel yang dikenal masih menganut kebudayaan prasejarah berburu dan meramu itu menggotong tubuh Chau sepanjang pantai.

Pria 27 tahun tersebut dilaporkan tewas dipanah suku tersebut. Namun penyebab pastinya belum diketahui karena jenazahnya masih di Sentinel Utara.

Direktur Jenderal Kepolisian India di Kepulauan Andaman dan Nicobar Dependera Pathak berkata, pihaknya menahan tujuh nelayan yang dianggap membantu Chau.

Dia berkata, Chau memberikan uang 325 dollar, sekitar Rp 4,7 juta, kepada nelayan itu untuk membantunya mendekat ke Sentinel Utara, di mana dia melanjutkan sisa perjalanan dengan kayak.

Pathak juga mengatakan pemerintah bakal bekerja sama dengan antrolog untuk mendapatkan kembali jenazah Chau dari pulau.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved