Banjir di Lampung
Breaking News Banjir di Lampung, Jalan di Cukuh Balak Putus karena Tertutup Longsor
Akibatnya, jalan lintas kecamatan di ruas Kelumbayan Barat-Kelumbayan putus diterjang banjir.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto

Banjir di Lampung, Jalan di Cukuh Balak Putus karena Tertutup Longsor
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Banjir di Lampung juga melanda Tanggamus.
Akibatnya, jalan lintas kecamatan di ruas Kelumbayan Barat-Kelumbayan putus diterjang banjir.
Kondisi tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Kelumbayan Barat dan sekitarnya sejak Kamis, 29 November 2018 malam sampai Jumat, 30 November 2018 pagi.
Esta, warga setempat, mengatakan, jalan tidak bisa dilalui.
Sebab, badan jalan di Pekon Sidoharjo, Kelumbayan Barat hilang diterjang banjir.
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 20 Rumah dan 15 Ha Sawah di Tanggamus Terendam
"Badan jalan sudah tidak ada lagi, habis terbawa air. Jadi jalan sudah berlubang. Kedalamannya lebih dari satu meter," kata Esta.
Sementara itu di Kecamatan Cukuh Balak, jalan lintas kecamatan juga tertutup longsor setinggi empat meter, tepatnya di Pekon Doh, sekitar Polsek Cukuh Balak.
Jalan ini pun bisa diakses menuju Kelumbayan dan Kelumbayan Barat.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan mengupayakan akat berat untuk menyingkirkan longsoran tanah," kata Kapolsek Cukuh Balak Inspektur Dua Dian Afrizal.
Harapannya, tidak ada longsoran baru agar jalan bisa dilalui.
Saat ini, alat berat dari tambak Way Bangik sudah didatangkan untuk menyingkirkan material longsor.
Sedikitnya 20 rumah dan 15 hektare sawah di Pekon Karang Rejo, Kecamatan Semaka, Tanggamus terendam banjir, Jumat, 30 November 2018.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis, 29 November 2018 malam sampai Jumat dini hari.
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 58 Rumah di Sidomulyo Tergenang Setinggi 1 Meter
Akibatnya, air di beberapa sungai, termasuk Way Semaka, meluap.
"Berdasarkan pengecekan di lapangan, sampai saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, diperkirakan 20 rumah penduduk terendam," kata Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya akan terus memantau kondisi banjir, apakah surut atau akan semakin meninggi.
Sebagian warga sudah mengungsi antisipasi jika air banjir meninggi.
Sementara sisanya masih bertahan di rumah masing-masing.
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 1.000 Rumah di Katibung Terendam
Menurut Kaur Perencanaan Pekon Sunardi, saat ini kondisi banjir masih dipantau.
Sebab, semula diperkirakan ada 80 rumah warga terendam dengan ketinggian bervariasi.
"Ada rumah yang tergenang sekitar setinggi lutut, lainnya rata-rata 30 cm," kata Sunardi.
Ia menambahkan, saat ini air sudah berangsur surut melalui saluran pembuangan air yang ada.
Tim gabungan masih memantau situasi. (*)