Terungkap Dugaan Penyebab Ratusan Napi Kabur dari Lapas di Aceh Besar, Dirjen PAS Sebut soal Kalapas
Dugaan penyebab ratusan napi kabur dari lapas di Aceh Besar, juga diungkapkan Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani
Senada dengan penuturan Agus, anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil menyatakan keprihatinan terhadap aksi keributan dan kaburnya sejumlah napi.
Ia lantas meminta semua pihak melakukan evaluasi terhadap pengawasan lapas.
“Kami sudah meminta dengan tegas kepada jajaran Kanwilkumham Aceh untuk melakukan evaluasi total terhadap pengawasaan dan pembinaan di LP ini," jelas Nasir Jamil.
"Karena kejadian ini bukan yang pertama kali dan skalanya besar. Ini terlihat dari aksi yang menyebabkan napi kabur dengan jumlah yang cukup signifikan, ini sangat disesalkan,” tambah Nasir Jamil.

Kronologi
Hingga Jumat (30/11/2018) sore, dari 113 napi yang melarikan diri, 26 orang di antaranya sudah berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ade Kusmanto mengungkapkan bahwa kejadian 113 napi kabur bermula saat ratusan napi meminta untuk melaksanakan ibadah berjamaah.
Lantas, kesempatan tersebut digunakan oleh beberapa napi untuk melakukan provokasi kepada napi lain.
"Waktu beribadah tersebut dimanfaatkan oleh beberapa orang narapidana untuk memprovokasi narapidana lainnya, untuk melarikan diri di Lapas Kelas II A Banda Aceh," ujar Ade, sebagaimana dilansir siaran pers Ditjen Pemasyarakatan, Kamis (29/11/2018).
Ratusan napi yang kabur tersebut, awalnya berniat untuk membobol kawat yang terpasang di depan klinik lapas.
Namun melihat area tersebut terkunci, mereka berlari menuju akses Pengaman Pintu Utama (P2U) yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Karena tak berhasil, mereka akhirnya bergerak menuju ruang kerja dan ruang aula.
Melewati ruangan tersebut akhirnya ratusan napi tersebut berhasil kabur dengan merusak teralis besi pada jendela kedua ruangan, yang menghadap langsung ke luar lapas.
• Aliran Dana dari Narapidana untuk Kalapas Terungkap, Ini Pengakuan Muchlis Adjie
Saat kejadian berlangsung, petugas yang sedang berpiket berjumlah sebanyak 10 orang.
Mereka terdiri dari tiga orang piket senior serta tujuh orang calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dan SerambiNews.com