Tempat Wisata di Lampung
Kuliner Lampung. Inilah 29 Tempat Ngopi di Bandar Lampung, Mulai dari Kedai Sederhana hingga Kafe
Minum kopi saat ini sudah jadi salah satu lifestyle masyarakat modern. Karena, hampir semua kalangan menyukainya, baik muda maupun tua.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Minum kopi saat ini sudah jadi salah satu lifestyle masyarakat modern.
Bahkan menikmati secangkir kopi panas, saat ini bukan lagi ritual yang hanya dilakukan para orangtua saja.
Karena, hampir semua kalangan pun melakukannya, baik muda maupun tua.
Hal ini ditandai dengan menjamurnya kedai kopi di kota besar.
Mulai dari kedai kopi sederhana hingga bergaya kafe modern dan waralaba internasional, ikut ambil bagian menawarkan prestise dalam menikmati secangkir kopi.
Di Bandar Lampung, Lampung, telah tumbuh puluhan tempat kuliner berupa kedai dan kafe yang menyajikan kopi sebagai menu andalan sekaligus ikonnya.
Padahal beberapa tahun lalu, meski Lampung dikenal sebagi penghasil kopi Robusta terbaik di Indonesia, namun sangat sulit menemukan tempat minum kopi di Kota Tapis Berseri ini.
Dan tumbuh suburnya sejumlah tempat ngopi di Bandar Lampung ini dipandang sebagai suatu yang wajar dan sudah keharusan sebagai daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.
Apalagi ngopi bisa disebut sebagai identitas bagi orang Lampung.
Menurut owner Dr Coffee M Alghazali Qurtubi, bertumbuhnya tempat nongkrong berkonsep coffee shop membuktikan bahwa kopi bukan lagi dianggap sebagai minuman pelengkap atau dinomorduakan.
Saat ini, kopi sudah jadi ikon, gaya hidup, dan nilai prestisenya tinggi.
Kenapa begitu? Ali berpendapat, karena kopi pasarnya sudah menyasar anak muda.
Makanya tak heran bila tradisi nongkrong di kafe seolah jadi keseharian anak muda saat ini.
Dan minuman kopi bisa disebut sebagai salah satu menu yang paling dicari.
Umumnya, selain menawarkan varian kopi kelas satu, kedai-kedai kopi ini tak lupa melengkapi dengan beragam fasilitas.
Contohnya WiFi gratis, nobar, lokasi parkir memadai, menu makanan ringan, dan lainnya.
Selain itu, mereka juga memberikan kenyamanan dan yang utama beradu konsep.
Sehingga pengunjung mendapatkan nilai lebih dari sekadar nongki.
Misalnya di Flambojan Bean Leaf Sugar di Jalan Flamboyan No 17 A, Rawa Laut, Bandar Lampung yang mengangkat konsep retail away yang memberikan kebebasan pada pengunjung untuk membeli kopi pilihannya dalam ukuran gram.
Pengunjung pun bebas menentukkan teknik penyeduhannya yang dipilih.
"Konsumen memilih kopi sesuai selera. Untuk ukuran gramnya, minimal 30 gram. Untuk penyeduhannya terserah mereka. Apakah tubruk atau dengan alat modern. Keuntungannya konsumen bisa membawa sisa kopi dan menyeduhnya lagi di sini di lain waktu," kata Suhendra, owner Flambojan Bean Leaf Sugar.
"Selain membeli kopi di sini, konsumen bisa membawa kopi dari luar. Jadi cukup membayar jasa seduh saja. Simpel dan unik. Konsep ini bisa dibilang satu-satunya di Lampung. Sedangkan jenis kopinya ada sekitar 15 brand kopi Nusantara," sambungnya.
Sementara Operasional Manager El's Coffee House di Jalan MS Batubara Teluk Betung, Romi, menyebut kafe yang ia kelola mencoba mempertahankan konsep homey yang dipilih El's sejak awal buka.
Konsep ini yang terwujud dalam kafe dengan suasana akrab dan nyaman, sehingga pengunjung berasa "ngopi" di rumah sendiri.
Berbeda dengan yang lainnya, Kedai Kopi (Keiko) Bahabia di Jalan Rya Kudu, Sukarame, malah menjauhkan pengunjung dari fasilitas modern.
Akan tetapi di sini ditawarkan keramahan, kebersahajaan, cepat saji, dan pilihan kopi Nusantara yang lengkap.
Dan salah satu yang unik adalah disajikan di Oldcoffee.
Sebab, kafé yang berbentuk mobil VW Fan yang diubah menjadi sebuah bar ini bisa hadir menyapa penyuka kopi di pinggir-pinggir jalanan Kota Bandar Lampung.
Tawarkan Kopi Lampung
Ditengah banyaknya kopi Nusantara, seperti Flores Bajawa, Tana Toraja, Java Sindoro, Minang, Aceh Gayo, Kintamani, Robusta Timor, Wamena Papua, hingga Mandhailing, ternyata Kopi Lampung tetap jadi andalan.
Sebab, hampir semua kedai dan kafe kopi yang ada menyajikan kopi Lampung sebagai menu utamanya.
Seperti di Dr Coffee yang ada di Jalan Pagar Alam dan juga kini telah buka di Krui, Pesisir Barat.
Ali mengungkapkan, fokus kedainya pada lima jenis kopi Lampung single origin.
Di antaranya Fajar Bulan, Ulu Belu, Liwa, Sumber Jaya, dan Mekar Sari (organik).
Sedangkan pengelola Kedai Kopi (Keiko) Bahabia, Adi mengatakan, menjadikan kopi Lampung sebagai produk nomor satu dari total lebih dari 15 varian pilihan kopi Nusantara yang disediakan.
Untuk jenis kopi Lampung, pihaknya sengaja mendatangkan biji kopi merah langsung dari Liwa, Lampung Barat.
Apalagi, jenis kopi satu ini telah resmi bersertifikat kelas dunia.
"Ciri khas kopi ini lebih pekat dengan cita rasa gurih. Kopi ini juga lebih strong aromanya. Makanya, kopi berkarakter ini sering dijadikan racikan utama espresso. Selain andalan, kopi ini juga jadi ikon kebanggaan Lampung," tutur Adi.
Beri Edukasi
M Alghazali Qurtubi, owner Dr Coffee mengatakan, pihaknya tidak hanya berorientasi pada penjualan kopi.
Akan tetapi lebih dari itu, ia ingin menjadikan tempatnya sebagai pusat edukasi para pecinta kopi.
Alasannya agar konsumen tidak hanya sebatas menjadi penikmat, tapi bisa menghargai kopi berdasarkan filosofisnya.
Untuk itu, ia ingin menjadikan Dr Coffee sebagai pusat edukasi para pecinta kopi di Lampung.
Sehingga tiap pengunjung yang hadir bisa belajar tentang apa itu kopi, bagaimana jenis kopi yang enak, pengolahannya, dan segenap tahapan edukasi lainnya.
Selain edukasi, salah satu fokus Dr Coffee adalah ingin mengangkat kopi Lampung agar bisa lebih dikenal dan dinikmati seluruh masyarakat.
Apalagi yang sangat disayangkan kebanyakan dari masyarakat Lampung hanya mengonsumsi kopi jenis asalan.
Sementara kopi nomor wahidnya "hanya" menjadi komoditas ekspor.
"Karena alasan itu, saya ingin mengangkat kopi Lampung sebagai produk prioritas di sini," pungkas Ali.
Daftar Beberapa Kedai Kopi di Bandar Lampung
- Kedai Kopi Bola Dunia di Jalan Kartini
- The Coffee di Jalan Way Sungkai, Pahoman
- El's Coffee di Jalan MS Batubara Teluk Betung; Jalan Kartini (depan Lia); di Chandra Superstore Tanjung Karang, di Mal Boemi Kedaton (MBK), di Bandara Radin Intan II, di Lampung Walk, Mal Kartini, dan Transmart Lampung
- Starbuck di Mal Boemi Kedaton (MBK)
- Dr Coffee di Jalan Pagar Alam (Gang PU)
- Keiko Bahabia di Jalan Letjen Ryacudu, Sukarame
- Flambojan Bean Leaf Sugar di Jalan Flamboyan, Enggal
- Kopi Ketje di Jalan Diponegoro, Mal Kartini, Teluk Betung, dan Chandra Tanjung Karang
- Kopi Tjioe di Lampung Entertainment Centre ex Plaza Lotus
- Coffee Paste di Jalan Teuku Cik Ditiro, Kemiling
- De.Je.Es Pizza and Coffee Shop di Jalan Kamboja
- Kopi Oey di Jalan Wolter Mongonsidi, Telukbetung
- Kopi Tiam Bangi di Jalan Gatot Subroto, Garuntang
- Arch Eatery and Coffee di Jalan Arief Rahman Hakim
- Killiney Kopitiam di Jalan Arief Rahman Hakim
- Damai Coffee Roastery di Jalan Yos Sudarso
- Cikwo Resto and Coffee di Jalan Kimaja, Way Halim
- Wiseman Coffee House di Jalan Way Rarem, Pahoman
- Amnesty Coffee di Jalan Hasanudin, Teluk Betung
- Galigo Coffee di Jalan ZA Pagar Alam, Gedong Meneng
- Flipflop Coffee di Jalan Pulau Sebuku, Sukarame
- D'Arte di Jalan Singosari, Enggal
- Kedai Mie Aceh Jambo Raya di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Jalan Pramuka
- Kedai Mie Aceh Ata Droe di Stadion Pahoman
- WoodStar di jalan Urip Sumoharjo
- Akabay di Kedamaian, Sukarame
- Dijou Coffee di Jalan Hoscokro Aminoto, Rawa Laut
- Tokopi Leipe di Jalan Ryakudu, Sukarame
- Hardi's Coffee di Jalan Jendral Ahmad Yani, Bandar Lampung